Menurutnya, ketika masyarakat mulai apatis dengan dunia politik justru Jokowi mampu menghadirkan sesuatu yang berbeda dan menghasilkan efek demokrasi yang tidak terduga. Ini upaya PR (Public Relation) yang sangat revolusioner. Jadi tidak sesimple dan spontan. Namun dia memang mengemas dirinya,” ujar Yunarto di hadapan peserta Forum Koordinasi Kehumasan 2012 yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta, Senin (10/12).
Efeknya, Jokowi bahkan sampai diminati masyarakat di banyak daerah. Hal ini terlihat dari hasil survei yang dilakukan Charta Politica di 17 daerah yang akan melangsungkan Pemilihan Kepala Daerah.
“Padahal dalam survei kita tidak beri pilihan siapa yang mereka inginkan jadi kepala daerah. Namun nama Jokowi selalu muncul," bebernya.
Yunarto menambahkan, warga di luar Jakarta melalui pemberitaan memang mengikuti sepak-terjang Jokowi yang rajin turun ke bawah. "Bagaimana ia turun langsung ke tengah-tengah masyarakat. Dan menjadi pemberitaan yang menarik untuk ditulis di media tanpa harus keluar uang. Ini tidak lain karena masyarakat rindu figur pemimpin yang benar-benar pelayan masyarakat, yang tampil dan bisa menyatu dengan keseharian mereka,” katanya.
Karenanya sebagai pembelajaran terhadap para Humas instansi pemerintahan, Yunarto menganggap hal-hal yang dilakukan Jokowi bisa dijadikan pembelajaran. “Karena ia benar-benar dimenangkan oleh PR. Ia benar-benar paham melakukan komunikasi politik, yang disesuaikan terlebih dahulu dengan emosional masyarakat,” katanya.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Ajukan RAPBD 2013 Rp 46 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi