Warga di Sini Paling Banyak Tekanan Darah Tinggi

Senin, 04 Desember 2017 – 13:49 WIB
Tekanan darah tinggi. Foto: Pixabay

jpnn.com - LEBIH dari sepertiga orang dewasa di Tiongkok menderita tekanan darah tinggi.

Hanya satu dari 20 yang mampu mengatasi kondisi mereka dengan efektif.

BACA JUGA: Timun Bisa Turunkan Tekanan Darah Tinggi?

Stroke adalah penyebab utama kematian di Tiongkok. Terhitung satu dari lima kematian setiap tahunnya, dengan tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol merupakan faktor risiko yang signifikan.

Tapi kurang dari seperempat orang dengan hipertensi di Tiongkok minum obat dan pengobatan di antara mereka yang menerimanya ternyata tidak efektif atau tidak sesuai.

BACA JUGA: Makanan ini Bisa Meningkatkan Tekanan Darah

Ketersediaan obat untuk tekanan darah tinggi sedikit merata di seluruh negeri.

Satu dari 12 apotek layanan kesehatan primer ternyata tidak memasukkan obat antihipertensi sama sekali.

Hal itu menurut dua penelitian yang diterbitkan bersama di The Lancet, sebuah jurnal medis terkemuka.

Selain masalah akses, peneliti mencatat bahwa walaupun ada obat antihipertensi murah, obat dengan biaya lebih tinggi lebih sering diberikan.

" Tingkat tekanan darah di Tiongkok meningkat kemungkinan karena populasi yang menua, urbanisasi, perubahan pola makan dan obesitas," kata Profesor Lixin Jiang, seperti dilansir laman MSN.

Sekitar 1,7 juta orang berusia 35-75 tahun diputar di 31 provinsi di daratan Tiongkok sebagai bagian dari penelitian ini, sebuah inisiatif untuk memperbaiki faktor risiko penyakit kardiovaskular di Tiongkok.

Resep obat antihipertensi di lebih dari 3.300 tempat perawatan kesehatan primer juga dianalisis sebagai bagian dari Program Penilaian Jiwa Tiongkok untuk Penilaian Jantung (PEACE) Million Person.

" Ini adalah kekurangan sederhana dalam sistem kesehatan negara yang memberikan kontribusi besar terhadap beban penyakit," kata Therese Hesketh dari UCL Institute for Global Health dan Xudong Zhou dari Zhejiang University School of Public Health, Hangzhou.

Menurutnya, situasi ini sangat mengkhawatirkan.

"Paling tidak pencegahan dan pengendalian hipertensi telah menjadi prioritas utama di Tiongkok selama lebih dari dua dekade," pungkas Hesketh.(fny/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler