Warga Israel Sudah Sering Mengikuti Kegiatan di Indonesia, Tak Ada yang Protes

Rabu, 05 April 2023 – 18:50 WIB
Piala Dunia U-20 2023 tinggl kenangan. Foto: PSSI

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Wakil Menteri Luar Negeri RI Dino Patti Djalal turut mengomentari terkait pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah oleh FIFA.

Menurutnya, peristiwa itu menjadi kenyataan pahit dalam sejarah sepak bola Indonesia.

BACA JUGA: Buntut Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia, Komisi X DPR Panggil Erick Thohir dan Ketua KOI

"Jutaan penggemar bola Indonesia sedih dan kecewa. Kasihan juga Timnas kita yang sudah mati-matian berlatih untuk U-20. Nama Indonesia dalam olahraga internasional tercoreng," ujar Dino dalam keterangan persnya yang diterima awak media di Jakarta, baru-baru ini.

Dino juga menyoroti adanya penolakan kalangan terhadap timnas Israel untuk bermain di Indonesia.

BACA JUGA: Rencana Timnas U-20 Indonesia Setelah Gagal Tampil di Piala Dunia U-20 2023

Menurutnya, ini bukan kali pertama warga Israel datang ke Indonesia.

Dia mengatakan empat atlet Israel telah ikut serta dalam Kejuaraan Dunia Balap Sepeda pada tahun 2023 bertajuk UCI Track Nations Cup 2023 di Jakarta International Velodrome, Februari lalu.

BACA JUGA: Piala Dunia U-20 Gagal Digelar di Indonesia, Cak Imin Kecewa

"Tidak ada reaksi (red-penolakan) apa-apa," tuturnya.

Kemudian, sambungnya, pada 2022 sejumlah anggota Parlemen Israel juga menghadiri Kongres Inter-Parliamentary Union (IPU) di Bali.

"Tidak ada reaksi apa-apa," sambungnya lagi

Delegasi Israel, lanjutnya, juga hadir dalam konferensi akbar perubahan iklim PBB COP-13 di Bali pada 2007.

"Juga tidak apa-apa," tambah mantan Dubes Indonesia untuk AS itu.

Menurutnya, semua hal itu terjadi tanpa sedikitpun mengubah posisi tegas dan teguh Indonesia dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina.

Dia mengatakan semua penolakan tersebut adalah bagian dari politik semata.

"Sikap kita ke U-20 terlalu jauh dipolitisir, padahal pemerintah Palestina sendiri tidak menentang kehadiran Israel di U-20 di Indonesia. Apakah kita lebih Palestina dari Palestina?," tegas Dino.  (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler