JPNN.com

Warga Jakarta Boleh Cek Kesehatan Gratis Kapan Saja, tak Harus Menunggu Hari Ulang Tahun

Kamis, 13 Maret 2025 – 14:30 WIB
Warga Jakarta Boleh Cek Kesehatan Gratis Kapan Saja, tak Harus Menunggu Hari Ulang Tahun - JPNN.com
Ilustrasi - Penerima manfaat program Cek Kesehatan Gratis menjalani skrining awal untuk melanjutkan pemeriksaan di Puskesmas Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (10/2/2025). ANTARA/Livia Kristianti

jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah Provinsi Jakarta memperbolehkan warganya memeriksakan kesehatan kapan saja, tanpa harus menunggu hari ulang tahun, dalam program Cek Kesehatan Gratis (CKG).

Sebanyak 44 puskesmas kecamatan se-Jakarta siap memberikan program pelayanan CKG yang resmi dimulai secara nasional pada 10 Februari 2025 itu.

BACA JUGA: Kesehatan Ted Sioeng Memburuk, Majelis Hakim Kabulkan Pembantaran

"Sekarang tidak usah ulang tahun. Kapan saja datang, boleh. Yang penting daftar," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Ani Ruspitawati di Jakarta, Kamis (13/3).

Ani mengatakan nantinya terdapat  292 puskesmas pembantu yang berpartisipasi dalam program CKG. Lalu, warga Jakarta yang ingin memeriksakan kesehatannya secara gratis, perlu melakukan registrasi secara daring (online) di aplikasi "Satu Sehat Mobile".

BACA JUGA: Wapres Imbau Masyarakat Memanfaatkan Program CKG, Pendaftaran Manual Masih Dilayani

Setelah itu mengisi data profil secara lengkap, dan memilih tempat pemeriksaan seperti di puskesmas atau klinik yang terdaftar di "Satu Sehat Mobile".

Adapun Pemprov Jakarta menargetkan jumlah warga yang diperiksa sesuai dengan pendaftaran Satu Sehat Mobile (SSM) dan yang mendaftar secara daring melalui JakSehat, yakni 522.000 pengguna aktif.

BACA JUGA: 4 Khasiat Jeruk Nipis Campur Wortel, Bantu Jaga Kesehatan Kulit

CKG yang semula dinamai Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) merupakan upaya untuk mengurangi risiko, mendeteksi dini berbagai penyakit dan mencegah kematian yang tidak perlu dan dapat dicegah.

Menurut data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2023, penyebab kematian tertinggi di Indonesia adalah penyakit tidak menular.

Di Indonesia, angka kematian akibat penyakit jantung atau kardiovaskular mencapai lebih dari 600 ribu jiwa per tahun.

Karena itu, Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya pencegahan penyakit dan skrining kesehatan gratis untuk mengurangi kematian akibat penyakit kardiovaskuler dan penyakit tidak menular lainnya.

"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan program ini sebaik mungkin," kata Ani. (antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler