jpnn.com - JOGJAKARTA - Raja Keraton Jogjakarta Sultan Hamengku Bawono X telah memberikan penjelasan mengenai Sabdaraja dan Dawuhraja Jumat (8/5). Penjelasan terbuka di Ndalem Wironegaran itu dihadiri elemen masyarakat baik dari Jogjakarta maupun dari luar Jogja.
Namun beberapa pengamat menilai, penjelasan yang diberikan Ngarso Dalem tidak begitu saja dapat diterima oleh rakyat Jogja. Bahkan mungkin juga oleh adik-adiknya. Dosen Jurusan Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM Bayu Dardias mengatakan, tidak mudah menerima penjelasan yang telah disebutkan HB X. Sultan, kata pria yang sedang meneliti tentang politik bangsawan di Indonesia ini, tidak menjelaskan beberapa hal penting, misalnya terkait hilangnya gelar khalifatullah.
BACA JUGA: Demam Batu Akik Bikin Penjualan Emas Laris Manis
"Beliau juga tidak lagi bertakhta di Ngajogjakarta Hadiningrat, tetapi menjadi Suryaning" Mataram. Padahal Mataram sudah terbagi menjadi empat kerajaan: Kasultanan, Pakualaman, Kasunanan dan Mangkunegaran," kata Bayu kepada Radar Jogja (JPNN Group) kemarin (9/5).
Selain itu, sambung Bayu, upaya Sultan dengan membangun legitimasi bahwa tindakannya adalah dawuh Allah SWT melalui para leluhur Mataram sudah dilakukan sejak ada kerajaan.
BACA JUGA: Usai Teguk Miras, Buruh Bangunan Membusuk di Rumah
"Dalam prasasti-prasasti, misalnya Talang Tuo, dijelaskan ancaman mendapatkan kutukan jika tidak mematuhi perintah raja. Jadi apa yang terjadi kemarin, sama sekali bukan hal yang baru," terang kandidat doktor Australian National University itu.
Bahkan, hal serupa juga pernah dilakukan Sultan Hamengku Buwono IX, ayah HB X. Dalam biografi Tahta untuk Rakyat, dijelaskan bahwa HB IX mendapatkan bisikan leluhur untuk menandatangani perjanjian dengan Gubernur Jenderal Belanda Luncien Adam karena Belanda akan segera angkat kaki.
BACA JUGA: Terlindas Ban Mobil, Murid SD Negeri 9 Tewas
"Tapi saya tidak memiliki kapasitas untuk menilai apakah itu benar terjadi. Dan yang kedua, bisikan itu untuk menghadapi kondisi eksternal, bukan internal seperti saat ini," tambah Bayu. (cr3/laz)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jalani Ritual Aneh, Warga Singapura Tewas Membusuk di Toilet Hotel
Redaktur : Tim Redaksi