MAJALENGKA - Warga Desa Cinambo, Kecamatan Bantarujeg mendesak Pemerintah Kabupaten Majalengka segera memperbaiki Jembatan Ciburuy dan jalan poros Desa Cinambo yang merupakan akses penghubung menuju jalan utama Bantarujeg-Talaga. Jalur tersebut merupakan jalan alternatif yang dapat menghubungkan antara Desa Cinambo dengan Desa Haurgeulis, Desa Cikidang Kecamatan Bantarujeg, dengan Desa Kagok Kecamatan Banjaran dengan Desa Sukaperna, Kecamatan Talaga. Menurut warga setempat, Nono (32), kondisi jembatan Ciburuy yang dibangun sekitar tahun 1980-an sudah sangat mengkhawatirkan. Sejumlah pilar penyangga terlihat keropos, dan besi jembatan nyaris lepas.
“Selama ini memang belum ada sentuhan perbaikan sama sekali dari pihak pemerintah,” ujar dia, kepada Radar Cirebon (JPNN Group), Sabtu (18/2).
Nono menambahkan, kerusakan sarana infrastruktur di desa tersebut juga terjadi jalan poros Desa Cinambo yang amblas cukup dalam dan tampak bergelombang. Kondisi tersebut tentu saja sangat menganggu kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan. “Saat musim penghujan seperti sekarang kondisi jalan menjadi becek dan sangat licin,” tutur salah seorang pengguna jalan, Sunaryo Sag.
Diungkapkan Sunaryo, infrastruktur jalan dan jembatan tersebut, tidak hanya digunakan oleh masyarakat Desa Cinambo yang akan menuju ke wilayah ibu kota Kecamatan Bantarujeg atau ke wilayah ibu kota Kecamatan Talaga. Jalan itu merupakan jalur alternatif yang dapat menghubungkan Kecamatan Banjaran dan Kecamatan Talaga. ”Anehnya jalan tersebut kondisinya telah cukup lama mengalami rusak parah, namun belum juga mendapatkan perbaikan. Padahal jelas-jelas jalur tersebut merupakan jalan alternatif yang cukup ramai dilalui kendaraan dari berbagai desa yang adai sekitar Kecamatan Bantarujeg, Kecamatan Banjaran dan Kecamatan Talaga,” katanya.
Sayangnya, organisasi perangkat daerah terkait, belum bisa dikonfirmasi terkait persoalan ini. Namun dalam road show rapat kordinasi program kerja 2012 di wilayah selatan Majalengka, Wakil Bupati, DR H Karna Sobahi MMPd sempat mengatakan, misi pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat, terus diupayakan. Langkah-langkah yang dilakukan adalah reformasi birokrasi, optimalisasi otonomi desa, pembangunan sarana infrastruktur dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat. “Kami terus mengupayakan meningkatkan kualitas kehidupan beragama, dalam mewujudkan masyarakat Majalengka beriman dan bertakwa, meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, ekonomi kerakyatan,” paparnya. (har)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tanam Nilam Menguntungkan, Petani Tak Lagi Garap Sawah
Redaktur : Tim Redaksi