jpnn.com, KUTAI TIMUR - Petugas Dinas Pemadam Kebakaran Bontang, Kalimantan Timur menangkap seekor buaya berukuran empat meter di Kecamatan Teluk Pandan, Kutai Timur, Minggu (20/3) malam.
Kepala Disdamkar Kota Bontang Amiluddin mengatakan makhluk buas tersebut terpantau kerap berkeliaran di jalur perairan kebun milik warga sejak beberapa hari.
BACA JUGA: Panik karena Cincin tak Bisa Dilepas, Marni Lakukan Ini
Warga yang khawatir kemudian meminta bantuan kepada petugas Disdamkar Bontang untuk mengevakuasi buaya berukuran besar tersebut dari dalam saluran drainase kebun.
"Awalnya ada beberapa petugas kami yang memancing di sungai sekitar kebun warga. Petugas kami itu dapat laporan warga, kalau ada buaya berukuran empat meter di saluran air drainase milik warga, mereka minta buaya dievakuasi," ucap Amiludin saat dikonfirmasi JPNN.com, Senin (21/3).
BACA JUGA: Kebakaran Melanda Gudang Mebel di Bekasi, Sebegini Kerugiannya
Proses evakuasi buaya mulai dilakukan sekitar pukul 18.00 WITA.
Mulanya petugas lebih dahulu menutup aliran drainase dengan kayu. Petugas kemudian berusaha mengancing mulut buaya menggunakan tali.
BACA JUGA: Banjir Landa Sangatta, AKBP Welly Khawatirkan Buaya
"Proses evakuasi berjalan sampai tiga jam, buaya baru bisa ditarik ke daratan sekitar pukul 19.00 WITA. Evakuasi agak lama karena kondisi malam dan susah mengancing mulut buaya," katanya melalui sambungan telepon.
Amiludin menjelaskan pihaknya menurunkan sepuluh petugas Disdamkar Kota Bontang.
"Proses menarik buaya petugas turut dibantu warga. Berat buaya itu sekitar 500 kilogram," sambungnya.
Setelah dievakuasi buaya besar itu dibawa ke Kantor Disdamkar Kota Bontang menggunakan kendaraan pikap.
"Siang ini buaya mau diserahkan ke BKSDA Kaltim untuk selanjutnya dilepas liarkan di tempat yang jauh dari permukiman," ujarnya.
Ditambahkan Alimudin, kawasan sungai di Kabupaten Kutim memang masih menjadi habitatnya buaya. Warga diminta untuk berhati-hati di tengah situasi banjir saat ini.
"Kami (Disdamkar Bontang) siap untuk mengevakuasi buaya di kawasan Kutim, apabila ada laporan warga. Khususnya di kawasan perbatasan Kutim," katanya. (mcr14/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Epilepsi Kambuh saat Banjir, Ibu Rumah Meninggal Terendam Air
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Arditya Abdul Aziz