jpnn.com, LAHAT - Seorang warga Kecamatan Mulak Ulu, Kabupaten Lahat, bernama Suhadi, 50, ditemukan tewas mengenaskan di kebun durian miliknya di Desa Pajar Bulan Kecamatan Mulak Ulu Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.
Kapolsek Mulak Ulu, Kabupaten Lahat, AKP Kasmini Dardah, Senin, mengatakan, tim dokter telah memastikan korban tewas akibat serangan binatang buas, namun belum bersedia menyebut secara spesifik jenisnya.
BACA JUGA: Gadis 15 Tahun Bawa Kabur Sepeda Motor Teman Pria Kenalan Facebook
"Hasil autopsi masih diperiksa dan dibawa ke Palembang, tetapi 90 persen disebutkan memang akibat di mangsa binatang buas," ujar Dardah, dihubungi dari Palembang.
Proses pembongkaran makam dan autopsi Suhadi, Senin siang, memakan waktu dua jam, jenazahnya diperiksa lima polisi dokter RS Bhayangkara, Palembang.
BACA JUGA: Wajah Renaldi Pucat dan Mulutnya Berbusa setelah Digigit Ular
Autopsi berjalan dengan kondisi badan korban yang tidak utuh, sebab tim gabungan dan warga sudah menutup operasi pencarian sisa tubuh korban yang tidak ditemukan hingga Senin sore.
"Sisa badannya dimungkinkan sudah dimangsa binatang buas itu, tetapi keluarganya sendiri sudah ikhlas dan jenazah korban telah dimakamkan kembali," kata dia.
BACA JUGA: Buaya yang Selalu Meresahkan Warga Ini Akhirnya Ditangkap
Meksi kejadian yang menimpa Suhadi membuat warga cemas, dia mengimbau agar warga tidak takut namun tetap waspada serta selalu memperhatikan anggota keluarga masing-masing.
"Jika ingin berkebun jangan berangkat terlalu pagi dan pulang terlalu malam, jika ingin menginap di pondok usahakan 3 sampai 5 orang, jangan sendirian, bila perlu bawa anjing agar bisa jadi tanda peringatan," katanya.
Sebelumnya Minggu (22/12), Suhadi, 50, ditemukan tim gabungan Polsek-Koramil dan warga sudah meninggal dengan hanya tersisa badan bagian bawah, ia ditemukan di kebun duriannya di Desa Pajar Bulan Kecamatan Mulak Ulu Kabupaten Lahat.
BACA JUGA: Lima Pelaku Penyerangan yang Menewaskan Bripka Hendra Saut Ditangkap
Korban diduga tewas akibat serangan harimau karena pondok tempatnya menginap terdapat bekas jejak dan cakaran harimau, namun polisi masih harus menunggu hasil autopsi guna memastikan dugaan itu.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi