Warga Lebak Kesulitan Pasarkan Ternaknya

Minggu, 08 Januari 2012 – 05:57 WIB

RANGKASBITUNG – Peternakan rakyat di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten cukup besar. Namun, potensi untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) ini tidak tergali. Pemkab belum membangun pasar hewan sehingga jual beli hewan ternak masih sulit dilakukan.

Dituturkan Aang, warga Kecamatan Rangkasbitung, potensi peternakan cukup besar lantaran mayoritas masyarakat Kabupaten Lebak tak hanya petani. Masyarakat juga menjadi peternak kambing, domba, sapi, dan kerbau. Namun, pemasaran hewan ternak masih sulit dilakukan lantaran belum ada pasar hewan.

“Mengapa hingga saat ini pasar hewan belum juga dibangun. Padahal, potensinya cukup besar lantaran selain berprofesi sebagai petani, sebagian besar warga Lebak juga beternak,” ujarnya, Sabtu (7/1).

Dia mengatakan, untuk mendapatkan hewan ternak, masyarakat masih bergantung pada tengkulak yang ada di pintu perlintasan kereta api Rangkasbitung. Pasar hewan di pintu perlintasan KA itu sudah berlangsung lama meskipun sebenarnya tidak layak sebagai tempat transaksi jual beli hewan ternak. "Tentunya, dengan adanya pasar ternak hewan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata Aang.

Sementara Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Lebak Imam Santoso mengakui hal tersebut, Pemkab belum memiliki pasar hewan. Dia berharap, pembangunan pasar hewan yang akan diusulkan bisa direalisasikan pada  2013. "Sebetulnya, dengan adanya pasar hewan itu tentu bisa mendatangkan PAD bagi pemerintah daerah," ujarnya via ponsel. (mg-20/don)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pupuk Subsidi Mulai Langka


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler