jpnn.com, SURABAYA - Warga Kampung Jurang Indah, Kelurahan Putat Gede, memanfaatkan sudut strategis di kampong mereka menjadi sudut baca. Selain mendirikan perpustakaan mini, warga menambahkan hiasan berupa rambu lalu lintas. Mereka memang punya dua tujuan. Yakni, membikin anak-anak suka membaca buku dan warga lain memahami macam-macam rambu lalu lintas.
Pembina PKK Jurang Indah Sumiatin menjelaskan bahwa kesadaran lalu lintas warga masih rendah. Menurut dia, warga masih sering mengebut saat mengendarai motor di gang-gang kampung. Dengan bentuk dan warna replika rambu yang mencolok, warga diharapkan tertarik dan bertanya mengenai artinya. ''Kami ingin sudut baca tersebut tidak hanya bermanfaat bagi anak-anak, tetapi juga keseluruhan warga," ujar ibu tiga anak itu.
Sudut baca tersebut didirikan secara gotong royong oleh warga. Acara yang digagas komunitas Tunas Hijau itu juga diisi dengan penanaman 50 pohon. Siswa sekolah sekitar dilibatkan. Di antaranya, siswa SDN Pradah Kalikendal 1, SDN Babatan IV, SMPN 40, dan SMKN 1 Surabaya.
Andayani, salah seorang guru SMPN 40, sangat mendukung kegiatan tersebut. Menurut dia, para siswa harus turut serta dalam kegiatan kemasyarakatan. ''Bahkan, siswa-siswi kami telah berinisiatif untuk menggalang buku guna koleksi sudut baca," ujar perempuan asli Surabaya tersebut.
Ketua RT 01, RW 03, Jurang Indah, Susanto memaparkan bahwa warga sepakat mengubah citra kampung. Dari yang kumuh dan terpinggirkan menjadi kamÂpung yang nyaman. Saat ini keberadaan Kampung Jurang Indah semakin terdesak oleh permukiman-permukiman elite di sekitarnya.
Dia berharap keberadaan sudut baca bisa menumbuhkan semangat anak untuk belajar. Sudut baca itu akan dikelola langsung oleh warga. Buku boleh dibaca di tempat atau dibawa pulang. Asal, warga bertanggung jawab terhadap buku. ''Rencananya, kami mendatangkan tutor bahasa untuk mengajarkan bahasa Inggris kepada anak-anak," imbuhnya.
Anggriyan Permana, koordinator Tunas Hijau, mengungkapkan, kegiatan itu murni inisiatif warga. Dukungan dari sekolah-sekolah sekitar adalah wujud apresiasi dan kepedulian terhadap lingkungan. (eno/c7/any)
BACA JUGA: Gunakan Parikan untuk Branding Kampung
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Kolong Tol Minta Pertolongan Anies, Begini Tanggapan Pak Djarot
Redaktur : Tim Redaksi