Warga Maluku Utara Diminta Waspada Potensi Gelombang Tinggi

Rabu, 11 September 2024 – 11:47 WIB
Ilustrasi - Gelombang tinggi. (ANTARA/Muhamad Nurman)

jpnn.com, TERNATE - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Baabullah Ternate mengimbau kepada seluruh pengguna jasa transportasi laut untuk berhati-hati, menyusul tingginya gelombang laut akibat cuaca ekstrem yang melanda perairan Maluku Utara (Malut).

Petugas Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Baabullah Ternate Fahmi Bachdar mengatakan pihaknya mengeluarkan peringatan dini gelombang laut di seluruh perairan Malut akibat angin kencang dalam dua hari terakhir.

BACA JUGA: Peringatan Dini dari BMKG Untuk Sejumlah Wilayah di Riau

Menurut dia, peningkatan gelombang tinggi mencapai 2,5 meter terjadi di perairan Loloda Kabupaten Halmahera Utara, Pulau Batang Dua Kota Ternate dan perairan Pulau Morotai akibat peningkatan kecepatan angin mencapai 50 km per jam dari arah selatan – barat.

Kendati demikian, umumnya cuaca cerah berawan dengan potensi hujan ringan di wilayah Oba, Taliabu dan sekitarnya, sedangkan untuk sore hari umumnya berawan dengan potensi hujan ringan – sedang di wilayah Oba, Weda, Bacan, Obi, Mangoli, dan sekitarnya

BACA JUGA: Prediksi BMKG, Jakarta Diselimuti Awan Tebal pada Selasa Siang

Sebelumnya Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate menyatakan sebuah speedboat berpenumpang 23 orang mengalami mati mesin dan gelombang laut akibat cuaca ekstrem di perairan antara Jailolo dan Pulau Hiri Kota Ternate, dan berhasil diselamatkan tim SAR.

Sebelumnya, Kepala Basarnas Ternate Fathurahman yang dihubungi dari Ternate mengatakan kronologis kejadian pada 10 September 2024 pukul 09.00 WIT. Speedboat tersebut berangkat dari Jailolo menuju Rute Ternate dengan POB 23 orang mengalami mati mesin di perairan antara Jailolo dan Pulau Hiri.

BACA JUGA: Prakiraan Cuaca Riau 28 Agustus 2024, BMKG Sebut Wilayah Ini Bakal Diguyur Hujan

Berdasarkan laporan itu, petugas piket Kantor SAR Ternate yang mendapatkan kronologis laporan kejadian melalui anggota TNI-AL Letda Budi langsung merespons kejadian tersebut memberangkatkan 1 Tim Rescue dengan menggunakan RIB 04 Ternate

Pada pukul 09.36 WIT, tim rescue tiba di lokasi dan berhasil menemukan speedboat yang mengalami mati mesin, selanjutnya seluruh penumpang di evakuasi ke speedboat lain yang sedang melintas dan dikawal menggunakan RIB 04 menuju pelabuhan Dufa–Dufa Ternate. (antara/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... BMKG Pastikan Gempa Magnitudo 7,2 di Jepang Tak Berdampak bagi Indonesia


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler