Warga Melaporkan Ada Kuburan Bayi, Ternyata Anak ER, Perbuatan Bejat...

Rabu, 17 Februari 2021 – 11:49 WIB
Ilustrasi pencabulan terhadap anak. Grafis: Rahayuning Putri Utami/JPNN.com

jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Seorang ayah di Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tega mencabuli anak kandungnya.

Pencabulan dilakukan Irwanto (50) terhadap anak kandungnya yang berusia 16 tahun selama satu tahun. Korban ER sampai hamil.

BACA JUGA: Brutal, Geng Motor Mengamuk, 2 Warga jadi Korban

Terbongkarnya kasus ini berawal pada Sabtu, 23 Januari 2021, sekitar pukul 10.45 WIB petugas mendapat laporan dari warga bahwa ada penemuan mayat bayi yang dikubur.

Kemudian, pihak Reskrim Polsek Bojonggede merapat ke TKP di Desa Tonjong, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor.

BACA JUGA: Lihat, Kim Jong Un dan Ri Sol Ju Tersenyum

Dari keterangan warga, bayi yang dikubur tersebut merupakan anak dari ER yang dirujuk ke RSUD Cibinong setelah mendapat perawatan dari Puskesmas Tajurhalang.

Anggota polsek pun langsung mengecek, ternyata benar. Korban mengakui yang meny*tubuhi dirinya masih ayahnya sendiri.

BACA JUGA: Detik-detik Penangkapan Buronan Markus Suryawan, Tangannya Langsung Diborgol

Bahkan, ketika mengetahui anaknya hamil, pelaku menyuruh menggugurkan kandungan dengan meminum obat.

”Jadi korban sudah hamil enam menuju tujuh bulan, dan dis*tubuhi sejak usia 15 tahun, berarti kalau dihitung hampir satu tahun,” kata Kapolsek Bojonggede Kompol Priyadi kepada wartawan.

Ia menjelaskan bahwa pelaku tega meng*auli anaknya, karena awalnya istri meninggal tiga tahun lalu.

Pelaku mengaku pernah minta izin ke anak mau nikah lagi, hanya tidak diperbolehkan.

”Jadi Karena enggak boleh nikah, dan korban khilaf terus meng*auli anaknya sendiri dengan dipaksa,” jelasnya.

Lebih lanjut ia menuturkan, keseharian pelaku hanya tukang bangunan. Namun, motifnya hanya khilaf, dan kejiwaannya normal setelah diperiksa.

”Alasannya khilaf saja, namanya laki-laki enggak boleh kawin, anaknya pun jadi pelampiasan,” tuturnya.

”Kami lakukan pendampingan psikologis juga kepada korban, dan untuk saat ini tinggal dan diurus bersama warga, karena oleh keluarganya (korban) ditolak,” katanya. (nal/radarbogor)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler