jpnn.com, NUNUKAN - Saridin (42) mengaku heran melihat rumah seorang nenek yang tinggal tidak jauh dari kediamannya tampak gelap di Desa Sungai Pancang, Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Belum ada satu pun lampu menyala, padahal hari sudah menjelang malam, Jumat (29/10).
BACA JUGA: Ada Mayat Pria di Hutan Kota Bekasi, Kondisi Terikat, Polisi Sita 3 Benda Ini dari TKP
Saking penasarannya, dia pun mendatangi tetangganya itu yang pintunya setengah terbuka bermaksud mengecek ke dalam rumah.
Namun belum sampai memasuki seluruh ruangan rumah itu, Saridin mencium bau tidak sedap dari dalam rumah.
BACA JUGA: KRI Pulau Rengat-711, Laksanakan Survei Alur Perairan Sebatik
Dia pun memilih mundur dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib.
Kapolsek Sebatik Timur Iptu Randhya Sakthika Putra menyampaikan mendapatkan laporan warga tersebut, pihaknya langsung bergegas ke lokasi.
BACA JUGA: Nenek Saminah Ditemukan Sudah Tak Bernyawa, Kondisinya Mengenaskan
Didampingi ketua RT setempat, sejumlah personel Kepolisian masuk ke dalam rumah untuk melakukan pengecekan.
"Kami menemukan Nurhaedah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi membungkuk di dalam WC," kata Iptu Randhya dikonfirmasi Sabtu (30/10).
Sekitar pukul 20.35 Wita, dokter dari Puskesmas Lapri beserta tim tiba di rumah korban untuk melakukan visum.
"Saat itu juga korban dibawa ke Rumah Sakit Pratama untuk dititip sementara hingga keluarga korban datang dari Tawau Malaysia," terangnya.
Saat ditemukan, Nurhaedah masih menggunakan daster dengan posisi kepala berada di dalam baksom yang dekat dengan tong air.
Iptu Randhya mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan TKP, polisi belum menemukan telah terjadi tidak pidana.
"Dugaaan sementara korban meninggal akibat tekanan darah tinggi," beber Iptu Randhya.
Nurhaedah hidup seorang diri di rumah itu. Anak-anaknya berada di Malaysia.
Hari ini (30/10), anak-anak korban beserta keliarga akan berangkat ke Sebatik untuk memakamkan jenazah Nurhaedah.
Iptu Randhya menambahkan saat pemeriksaan TKP, petugas menemukan barang, seperti satu buah handphone merek Samsung bewarna biru tua, sebuah tas warna cokelat, sejumlah uang tunai, sebuah KTP atas nama Nurhaedah, bungkusan berisi obat tekanan, obat demam, obat batuk dan Vitamin C. (mar1/benuanta)
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi