Warga Mengeluh, Berobat di Puskesmas Masih Bayar

Senin, 25 Februari 2013 – 03:48 WIB
PROGRAM Kartu Jakarta Sehat (KJS) belum diterapkan dengan baik. Ini terbukti berdasarkan temuan di lapangan, warga tetap harus mengeluarkan uang jika ingin berobat.

Hal ini masih terjadi di Puskemas Kebayoran Baru di Jl. Iskandarsyah No 105, Jakarta Selatan. Misalnya Upi Dilasanti, 39, warga Cipete Utara yang mengaku selalu membayar uang pendaftaran saat berobat di Puskesmas itu. Uang yang dikeluarkannya pun bervariasi, tergantung jam kedatangannya ke Puskesmas.

"Pernah datang berobat karena demam, waktu itu saya datang sekitar jam lima sore. Saya bayarnya Rp 15 ribu, biasanya Rp 2 ribu kalau pagi. Katanya karena sudah masuk jadwal dokter jaga," keluhnya.

Hal serupa juga dialami Ansori, 51, warga Jl. Haji Jian, RW 07, Cipete Utara, Jakarta Selatan. Meskipun memiliki KTP DKI, ia juga tetap harus membayar biaya administrasi di Puskesmas itu. Padahal, di loket Puskesmas terdapat pengumuman per tanggal 10 November 2012 bagi warga yang memiliki KTP DKI Jakarta mendapatkan pengobatan gratis dengan melampirkan foto kopi KTP DKI Jakarta kepada petugas pendaftaran.

Namun, nyatanya ia harus dipungut bayaran juga. "Bayar Rp 2 ribu untuk pendaftaran," ucapnya.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan, Kurnianto Amien mengatakan, seharusnya untuk pemegang Kartu Jakarta Sehat (KJS) dan KTP DKI tidak dikenakan biaya apapun. Sebab, semuanya sudah digratiskan Pemprov DKI.

"Kalau yang pegang KJS sama KTP DKI gratis, yang luar Jakarta bayar. Pukul 08.00 pagi sampai 16.00 sore Rp 2 ribu, dan dari pukul 16.00 sore sampai jam 20.00 Rp 15 ribu untuk dokter jaga," tandasnya. (wok/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lowongan CPNS Segera Dibuka

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler