Warga Menginap di Tenda

Jumat, 01 Maret 2019 – 23:57 WIB
Petugas Polda NTT menyiapkan tenda untuk warga yang menjadi korban angin puting beliung, Kamis kemarin. Saat ini pemerintah masih mendata jumlah kerugian. Foto: INTHO HERISON TIHU/TIMEX/JPNN.com

jpnn.com, KUPANG - Puluhan warga Kelurahan Liliba yang menjadi korban angin puting beliung terpaksa menginap di tenda, Kamis (28/2) malam.

Para warga langsung mendapat bantuan tanggap darurat dari Pemerintah Kota Kupang maupun Pemerintah Provinsi NTT.

BACA JUGA: Waspada! Puting Beliung Hantam Kupang, 167 Rumah Rusak

Pantauan Timor Express (Jawa Pos Group), di lokasi pengungsian, petugas Tagana dan pihak kepolisian juga sigap membantu. Mereka mempersiapkan tenda serta tempat tidur untuk para korban. Untuk penerangan di lokasi, dibantu dua buah genset karena arus listrik untuk sementara dipadamkan.

Salah satu korban, Guido Lake, warga RT 27/RW 09, Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo yang ditemui di tenda pengungsian, mengaku telah mendapat bantuan makanan dari pemerintah.

BACA JUGA: Total 97 Rumah Rusak Tersapu Angin Kencang

BACA JUGA: Seruan Moral Komisi Kerasulan Awam KWI untuk Pemilu 2019

Ia mengatakan ia bersama keluarganya dan warga lainnya diinapkan di tenda yang telah dibangun pihak kepolisian. Ada juga warga yang menginap di tetangga yang tidak mengalami bencana.

BACA JUGA: Angin Puting Beliung Terjang Rumah Warga di Dua Desa

Hal senada juga disampaikan Angelina Siki. ia mengatakan rumahnya rata dengan tanah. Oleh karena itu, ia pun mengungsi di tenda. Ia berharap pemerintah membangun kembali rumahnya.

“Kami harapkan pemerintah segera membantu kami karena terlambat dan hujan maka kerugian kami bertambah. Barang-barang kami semua di luar,” ungkapnya.

Warga lainnya, Markus Lake mengisahkan pada saat kejadian keluarganya sementara berada di dalam rumah. Mereka mendengar teriakan tetangga.

Ia mengira ada kecelakaan. Namun saat ia keluar rumah nampak daun-daun dan seng yang melayang-layang di udara. Warga berteriak menyuruh keluar rumah.

"Saya langsung menyelamatkan kedua anak saya yang masih di dalam rumah. Saya gendong mereka sambil lari keluar. Ibunya juga ikut lari keluar. Tiba-tiba angin kencang datang dan kasih rusak rumah," turur Markus.

Kasubdit Dasum Dit Samapta Polda NTT AKBP Ibrahim Made mengatakan tindakan yang sementara diberikan kepada korban yakni pembersihan pohon yang tumbang, tenda dan penerangan.

"Tindakan awal dengan membantu korban untuk membersikan serta membantu meringankan beban mereka untuk sementara ini," katanya.

Dikatakan selain bantuan penerangan dan tenda, keamanan pun dilakukan dengan menurunkan sebanyak 40 personel sejak petang kemarin hingga pagi ini. "Kami memberikan pengamanan dengan patroli semua korban," tambahnya.

Ia mengatakan yang menginap di tenda yang dibuka sebanyak tiga kepala keluarga dengan jumlah jiwa sebanyak 17 orang. Sementara korban lain menginap di tetangga serta keluarga terdekat.

BACA JUGA: Waspada! Puting Beliung Hantam Kupang, 167 Rumah Rusak

Kepada para korban, Ibrahim meminta maaf karena hingga pukul 23.00 baru bisa memberikan tempat tidur untuk berisitrahat.

“Ia mengimbau kepada keluarga yang yang menempati tenda tersebut untuk terus bersabar karena pihaknya belum bisa memberikan pelayanan yang maksimal," tutupnya.(mg29/sam)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Puting Beliung Beruntun Terjang Wilayah Ini


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler