jpnn.com - TANGSEL – Warga miskin di Kota Tangsel yang tidak mendapat program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) dan Program Keluarga Harapan (PKH), dijanjikan mendapat Rp1 juta per KK satu tahun sekali.
Saat ini Pemkot Tangsel mengklaim sedang melakukan klarifikasi terkait jumlah warga miskin yang menetap di Kota Tangsel.
BACA JUGA: Ahok: Masih Banyak Orang tak Merdeka Karena Korupsi
Kepala Seksi Bencana dan Penanggulangan Kemiskinan, Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Tangsel, Salbini menjelaskan, pihaknya mulai tanggal 11 hingga 15 Agustus lalu, sedang melakukan verifikasi terhadap data warga miskin yang ada di Kota Tangsel.
Menurut data yang mereka miliki, menetap sebanyak 14.934 warga miskin di Kota Tangsel. Untuk proses verifikasi, Salbini mengaku menyebar 80 petugas untuk memastikan bahwa data tersebut valid.
BACA JUGA: Panjat Pinang dan Dangdutan Semarakkan HUT Kemerdekaan
”Data warga miskin yang akan mendapat bantuan kami verifikasi langsung kelapangan. Sehingga tepat sasaran dan benar-benar penerimanya adalah warga miskin,” katanya.
Salbini sendiri mengatakan dari verifikasi langsung kelapangan, banyak temuan yang tidak sesuai dengan laporan awal. Jumlah 14.934 warga miskin yang terdata, dari hasil verifikasi langsung kelapangan, tidak semua data tersebut benar.
BACA JUGA: Banjir Dua Meter Jelang Agustusan
Dalam artian, sudah ada yang meninggal, pindah atau kondisinya tidak masuk dalam kategori miskin.
”Karena jumlahnya lumayan besar, verifikasi langsung penting dilakukan. HAsilnay sementara ini banyak yang tidak sesuai dengan kategori miskin. Jadi mereka akan dihapus dari daftar penerima,” ujarnya.
Salbini mengatakan, pencairan dana hibah dari APBD tahun 2014 ini sendiri dilakukan menggunakan sistem transfer antar bank. Warga miskin penerima nantinya diwajibkan memiliki rekening tabungan agar terhindar potongan dari oknum.
Untuk waktu pencairan sendiri, Salbini mengatakan, dilakukan dalam waktu dekat setelah membuat laporan ke DPPKAD Kota Tangsel terkait jumlah pasti penerima bantuan sesuai dengan hasil verifikasi langsung ke lapangan, yang dilakukan pihaknya.
”Menggunakan rekening untuk memastikan tidak ada potongan oleh oknum. Nanti dibantu dibuatkan (rekening, red),” ujarnya.
Kepala Dinsosnakertrans Kota Tangsel, Purnama Wijaya menambahkan jumlah total bantuan hibah yang akan dikucurkan bernilai Rp 14,934 miliar.
Dana ini sendiri, akan dikucurkan untuk warga yang tidak tercover dalam BLSM dan PKH yang dikucurkan dari pemerintah pusat. ”Ini bantuan sosial untuk warga miskin di Kota Tangsel yang didanai APBD,” pungkasnya. (fin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rayakan HUT RI, Ancol Gelar Pesta Kemerdekaan
Redaktur : Tim Redaksi