jpnn.com, NGAWI - Nonton bareng film G30S/PKI digelar di kompleks Sekolah Muhammadyah Kota Ngawi, kemarin malam.
Nobar ini dihadiri sesepuh ormas Muhammadyah, serta Letnan Kolonel Infanteri Mordhecai Triyandono, Komandan Kodim 0805 Ngawi.
BACA JUGA: Terpancing Hoaks, Netizen Komentar Nyinyir terhadap Kapolri
Sekitar 1100 penonton, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, serta tentara dari Kodim 0805 Ngawi, memadati lokasi.
Para penonton juga diberikan makanan dan minuman ringan secara gratis.
BACA JUGA: Ribuan Orang Nobar Film G30S Bersama PKS
Panitia juga menyediakan dua buah layar sebagai media pemutaran film, yang berdurasi sekitar 3 jam.
Sebelum pemutaran film utama, juga ditayangkan dokumenter tentang pemberontakan PKI di Madiun pada 1948, dengan korban banyak dari kalangan kaum nasionalis dan agamis, termasuk para aktivis Muhammadiyah.
BACA JUGA: Lantamal V Ajak Generasi Muda Nobar Film G30S PKI
Ditonton mayoritas remaja, film juga telah mengalami proses edit pada adegan bernuansa sadis.
Sebagian remaja mengaku baru pertama kali menonton film berlatar belakang pengkhianatan PKI pada 1965 tersebut.
Pemutaran film dokumenter pemberontakan PKI 1948, dinilai bisa menambah wawasan sejarah.
"Nonton bareng film pengkhianatan PKI merupakan bagian edukasi kepada generasi muda, agar menyadari bahaya laten komunis," ujar Widodo, Ketua Pemuda Muhammadyah Kabupaten Ngawi,
Dalam catatan sejarah, wilayah Madiun dan sekitarnya, termasuk Ngawi, merupakan salah satu titik panas bentrokan antara massa anti komunis dan massa pendukung komunis.
Menurutnya, luka sejarah ini, tak akan hilang oleh zaman, namun yang terpenting, generasi muda sekarang harus menjaga tegaknya Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).(end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Desa Ini Warga Santai Aja Nobar Film G30S PKI
Redaktur & Reporter : Natalia