jpnn.com, BONDOWOSO - Warga muslim Singapura memberikan ribuan hewan kurban untuk dipotong di Pondok Pesantren Al-Ishlah, Bondowoso, Jatim.
Banyaknya hewan kurban membuat tim dokter hewan harus bekerja ekstra.
BACA JUGA: Begini Cara Dunia Merayakan Iduladha
Pesantren Al Ishlah di Desa Dadapan itu menjadi serbuan warga saat perayaan Iduladha.
Pasalnya, selama 3 hari berturut-turut, Al-Ishlah membagikan puluhan ribu paket daging kurban kepada warga.
BACA JUGA: Golkar DKI Salurkan 138 Ekor Hewan Kurban
Warga rela mengantre di bawah terik matahari demi mendapatkan paket daging kurban.
Pada tahun ini, jumlah hewan kurban yang dipotong yakni, 1.520 ekor kambing dan domba, serta 111 ekor sapi.
BACA JUGA: Inilah Makna Kurban Bagi Andi Amran
Ribuan hewan kurban dengan berat 1,5 kilo gram per paket tersebut diperoleh pihak pondok pesantren dari Komunitas Muslim Singapura.
Beberapa komunitas ini memberikan dana untuk dibelanjakan hewan kurban dan di potong di Bondowoso.
Banyaknya hewan kurban yang dibeli dari berbagai daerah membuat Tim Dokter Hewan Bondowoso harus behekerja ekstra.
"Pasalnya hewan kambing atau sapi tersebut tidak melalui proses periksa sebelum potong. Untuk mengantisipasinya, tim dokter hewan, melakukan pemeriksaan pasca potong. Di mana seluruh organ dalam hewan diperiksa setelah dikeluarkan," ujar Cendy Herdiawan, dokter hewan.
Dari pemeriksaan yang dilakukan sampai hari kedua ini, tim kesehatan menemukan beberapa hewan sapi terjangkit cacing hati.
Dari 111 ekor sapi terdapat 6 ekor yang organ hatinya rusak oleh cacing.
"Untuk mengantisipasinya agar tidak dikonsomsi, tim dokter memusnahkan organ hati rusak tersebut. Meski tak berbahaya, tapi apabila terkonsumsi akan menyebabkan diare," imbuhnya.
Pembagian daging hewan kurban dilaksanakan selama tiga hari.
Sementara untuk mengantisipasi adanya kericuhan saat antre, petugas keamanan dari Polres Bondowoso disiagakan di beberapa titik lokasi penyembelihan. (pul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sapi Ngamuk, Kakek Terlempar 5 Meter
Redaktur & Reporter : Natalia