Warga Nahdliyin Kecewa pada Tim Transisi Jokowi-JK

Jumat, 08 Agustus 2014 – 17:30 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU), Sulthonul Huda mengatakan bahwa Tim Transisi yang dibentuk Jokowi-JK dinilai tidak merepresentasikan kelompok yang mendukungnya hingga terpilih sebagai Presiden. Sebagai salah satu relawan pemenangan Jokowi-JK, Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU) mengkhawatirkan terbentuknya tim transisi ini akan semakin memecah-belah kekuatan pendukung Jokowi-JK.

"Warga Nahdliyin yang berkeringat mendukung Jokowi hingga terpilih sebagai presiden menjadi kecewa. Sebab tidak ada perwakilan NU di tim transisi. Padahal banyak kader muda NU potensial yang mampu mengisi tim transisi," ujar Sulthon kepada wartawan, Jumat (8/8).

BACA JUGA: Minta Pendapat Masyarakat, SBY Minta Jokowi Siap Terima Pro dan Kontra

Menurut Sulthon, Jokowi harus menjelaskan ke masyarakat bawah, khususnya warga Nahdliyin yang berperan besar memberikan dukungan hingga menjadi Presiden. "Agar kekecewaan ini tidak melebar, Jokowi perlu menjelaskan kepada warga nahdliyin, khusunya di Jawa Tengah dan Jawa Timur," tandasnya.

Sulthon menyarankan, agar Jokowi merombak ulang tim transisi yang terdiri dari tiga orang profesional dan dua orang perwakilan partai. Menurut Sulthon, Tim Transisi harus terdiri dari partai pendukung dan kelompok potensial pendukung Jokowi.

BACA JUGA: Menangis di Sidang, Saksi Prabowo Nyaris Diusir Hamdan

"NU harus terlibat di dalamnya. Sebagai ormas Islam terbesar, NU berperan penting dalam pemenangan Jokowi," pungkasnya. (fuz/jpnn)

BACA JUGA: MK Izinkan KPU Buka Kotak Suara

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Kriteria Menkes Usulan Koalisi Masyarakat Sipil


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler