jpnn.com - NAPA - Warga sekitar Napa, California mulai bangkit dari duka. Usai digoyang gempa berkekuatan 6.0 skala richter, Minggu (24/) dini hari, kawasan yang juga dikenal dengan Wine Country itu mulai menggeliat sehari setelah bencana.
Penduduk bahu-membahu membersihkan dan mengurusi bangunan yang rusak akibat gempa di kota bersejarah itu. "Kami sadar harus segera pulih dengan cepat," ujar seorang warga, Lou Ishaq, seperti dilansir dari Detroit Free Press, Senin (25/8).
BACA JUGA: Pemimpin Kudeta Ditunjuk Sebagai Perdana Menteri Thailand
"Kami harus kembali bekerja, pembersihan besar-besaran, dan kami harus mendapatkan baterai dari Sacramento, tapi akan kami lakukan, dan kita harus memompa gas lagi," ujar Lou Ishaq di bengkel miliknya.
Gempa California yang titik pusatnya di Napa itu, merupakan gempa terburuk yang mengguncang Bay Area (Teluk San Fransisco) dalam 25 tahun terakhir. Setidaknya 170 orang dirawat karena luka di rumah sakit, dan tiga berada dalam kondisi kritis. Kemungkinan gempa susulan memang masih ada, namun warga sudah terkesan ingin segera memulihkan diri.
BACA JUGA: Pemerkosaan di Sekolah Marak Terjadi di Inggris
"Banyak pemilik bisnis di pusat kota sudah kembali. Akan ada masa-masa sulit, namun kami ingin melaluinya. Itu yang penting," kata David Gadlin, owner Lucero Olive Oil, sebuah usaha di pusat Napa.
Napa merupakan kawasan terkenal penghasil minuman anggur di California Utara. Selain dikenal dengan kebun anggur yang subur, Napa juga dikenal dengan banyaknya bangunan bersejarah. (adk/jpnn)
BACA JUGA: Nyawa Seorang Warga AS Jauh Lebih Bernilai ketimbang Ratusan Syria
BACA ARTIKEL LAINNYA... 50 Menit di Udara, Malaysia Airlines Balik ke Bandara
Redaktur : Tim Redaksi