jpnn.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika atau Menkominfo Johnny G Plate menyadari terdapat keterlambatan melakukan sosialisasi, sehingga muncul aksi penolakan warga Natuna ketika pemerintah Indonesia mengobservasi WNI dari Tiongkok.
"Tentu belum sempat ini disosialisasikan, pesawat yang mengantarnya sudah datang," kata Plate ditemui di kantor Kemenkominfo, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (3/2).
BACA JUGA: WNI dari Wuhan di Natuna Belum Diperbolehkan Menggunakan Ponsel
Diketahui, sejumlah masyarakat Natuna menggelar demonstrasi, pada Minggu (2/2). Mereka berdemonstrasi untuk menolak wilayah Natuna menjadi tempat observasi dan karantina WNI yang pulang dari Tiongkok. Mereka khawatir virus Corona tersebar di Natuna.
Plate menerangkan, proses pemindahan WNI dari wilayah terdampak virus Corona di Wuhan, Tiongkok, berlangsung dengan cepat. Selain itu, pemerintah Indonesia juga disibukkan dengan perizinan memindahkan WNI dari Tiongkok.
BACA JUGA: Pascakedatangan 238 WNI dari Wuhan, Natuna Masih Sepi Aktivitas
"Memang langkah memindahkan WNI dari Wuhan, Tiongkok ke Indonesia itu berlangsung dengan cepat prosesnya," ungkap dia.
Di saat proses pemulangan yang cepat, kata Plate, upaya komunikasi pemerintah daerah ke warga Natuna tidak dilakukan dengan lancar. Pemerintah daerah tidak menjelaskan secara rinci tindakan observasi WNI di Natuna.
BACA JUGA: Kemenlu Pastikan Satu WNA Ikut Dikarantina Bersama WNI di Natuna
Terutama, untuk menerangkan bahwa warga Natuna tidak akan tertular Corona meski wilayahnya dijadikan tempat observasi.
"Jadi, yang menjadi persoalan, kan, karena komunikasi barangkali yang masih tidak berlangsung dengan cepat antara atau tidak didapat informasi dengan tepat oleh pemerintah daerah yang langsung membuat reaksi di sana," timpal dia. (mg10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan