Warga Padati Jalan Dalem Kaum Bandung, di Mana Petugas Keamanan?

Selasa, 04 Mei 2021 – 19:06 WIB
Situasi kepadatan masyarakat di Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/5). Foto: ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi

jpnn.com, BANDUNG - Warga dari berbagai wilayah memadati kawasan Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, untuk berbelanja kebutuhan Lebaran hingga hanya sekadar ngabuburit pada Selasa (4/5) petang.

Meskipun menggunakan masker, namun situasi di kawasan tersebut nampak mengabaikan jaga jarak hingga menciptakan kerumunan.

BACA JUGA: Pemudik Bebas Melintas di Jalur Pantura Jawa, Tak Ada Penyekatan Petugas

Pemerintah Kota Bandung sendiri menyatakan telah menginstruksikan jajarannya agar mengatasi hal itu.

"Kemarin kami menegaskan seperti Dinas terkait, Satpol PP, Dishub beserta Kewilayahan untuk meminimalisasi kerumunan itu," kata Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana.

BACA JUGA: Saat Kelompok Pertama Membakar Sekolah-Puskesmas, KKB yang Lain Bertugas Merusak Jalan

Petugas Satpol PP yang berjaga nampak tak mampu membendung animo masyarakat menyambut suasana Lebaran 2021 itu. Sehingga para petugas nampak mondar-mandir untuk mengawasi pergerakan masyarakat.

Meski kawasan itu padat, namun pengunjung pusat perbelanjaan di sekitar kawasan itu seperti Pasar Baru, Kings, Yogya Kepatihan, dan Plaza Parahyangan nampak mulai menurun.

Sebelumnya sejumlah pusat perbelanjaan di kawasan tersebut dipadati warga hingga membludak pada Minggu (2/5). Tak terkecuali Jalan Dalem Kaum juga yang kerap dituju masyarakat.

Jalan Dalem Kaum sendiri merupakan jalan yang sebagiannya ditutup dan tidak bisa dilalui oleh kendaraan karena khusus untuk pejalan kaki.

Mengenai maraknya kerumunan masyarakat di kawasan itu, Yana mengajak masyarakat untuk tak lelah menerapkan protokol kesehatan COVID-19 karena pandemi belum berakhir.

Apalagi maraknya kerumunan itu berpotensi menyebabkan adanya lonjakan kasus COVID-19. Menurut Yana, lonjakan itu akan nampak dua pekan setelahnya.

"Makanya kita harus saling mengingatkan, karena di satu sisi pelaku ekonomi merasa 'marema' saat ini setelah beberapa lama. Cuma kami ingatkan lagi ledakan itu bisa terjadi kalau abai terhadap pelaksanaan protokol kesehatan," kata Yana. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler