Warga Panik, 10 Hektare Lahan Gunung Cipicung Terbakar

Kamis, 19 September 2019 – 11:06 WIB
Lahan di Gunung Cipicung, Karawang, terbakar, Rabu (18/9). Foto: Radar Karawang

jpnn.com, KARAWANG - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tidak hanya terjadi di Kalimantan dan Riau. Di Karawang, Jawa Barat pun bencana ini terjadi, tepatnya di Gunung Cipicung, Desa Kutamaneuh, Kecamatan Tegalwaru. Ada sekitar 10 hektare lahan yang sudah terbakar.

Belum diketahui dari mana titik api berasal dan apa pemicunya. Kejadian ini membuat panik masyarakat, khawatir kebakaran hutan terus membesar.

BACA JUGA: Iptu Arif Meninggal Dunia Setelah Pantau Karhutla

“Himg11ngga saat ini belum bisa dipastikan apakah sengaja ada yang membakar atau memang karena suhu panas membuat titik api, sehingga wilayah itu terjadi kebakaran,” kata Kasi Trantib Kecamatan Tegalwaru Kiki Baehaki saat dihubungi Radar Karawang, Rabu (18/9).

Luas areal kebakaran, jelas Kiki, diperkirakan mencapai 10 hektare. “Muspika Kecamatan Tegalwaru bersama pemadam kebakaran, aparatur desa dan masyarakat bahu-membahu memadamkan api,” ujarnya.

BACA JUGA: Selama Asap Karhutla Masih Terjadi, Visi SDM Unggul Jokowi Cuma Mimpi

Besarnya api membuat asap dari sumber kebakaran menyebar dan terlihat dari radius empat kilometer. Upaya pemadaman api mengalami kesulitan, karena jarak titik kebakaran dari jalan utama cukup jauh. Namun, menurut Kepala Desa Kutamaneuh Adang, api secara perlahan bisa dijinakan.

“Bantuan air bukan saja dari pemadam kebakaran, tapi dari bantuan yang lainnya juga seperti dari masyarakat  dan beberapa unsur kepolisian,TNI dan Perum Perhutani turun tangan memadamkan api,” katanya.

Kapolsek Pangkalan AKP Endang Rohendi mengaku saat ini pihaknya masih menyelidiki pemicu kebakaran. Diperkirakan luas lahan yang terbakar 10 hektare.

Sejumlah personil kepolisian, TNI, pemadam kebakaran, Satpol PP, linmas, aparatur desa serta Muspika ikut memadamkan api. “Untuk sementara kami tengah melakukan pemeriksaan lebih lanjut dari kejadian kebakaran itu,” terangnya. (yfn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler