jpnn.com, JAKARTA - Caleg DPR RI Dapil Sumatera Barat II dari Partai Golkar Dhifla Wiyani merespons video viral yang memperlihatkan seorang warga protes spanduk kafe miliknya tertutup baliho kampanye.
Dhifla Wiyani mengklarifikasi baliho kampanye miliknya yang menutupi spanduk kafe warga tersebut melalui akunnya di Instagram @ola_dhifla.
BACA JUGA: Baliho Caleg Menimpa Pengendara Motor di Jakbar, PSI: Kami Tanggung Jawab
Dia mengatakan bahwa tiang tempat dipasangnya baliho itu merupakan miliknya yang dipasang sejak kampanye 2018.
Namun, selama 5 tahun belakangan, tiang tersebut digunakan pihak keluarganya untuk keperluan iklan dan sejenisnya.
BACA JUGA: Atikoh Ganjar: Baliho Banyak yang Tiba-tiba Hilang, Ini Ajaib
"Tiang besi ini sudah aku bikin enam tahun yang lalu di kampung bakonya (pihak keluarga) si Papa di Balai Tolang Limapuluh Kota, dan selama lima tahun ini tiang ini emang dipakai oleh bakonya si papa itu untuk iklan dan lain-lain dengan seijin aku,” tulis Dhifla Wiyani dikutip JPNN.com, Minggu (31/12).
Dua bulan lalu, lanjut Dhifla, dirinya mendapatkan telepon dari Bako orang tuanya untuk memasang balihonya di tiang tersebut, karena sudah masuk masa kampanye.
BACA JUGA: Baliho Parpol Menimpa Pengendara di Jakbar, Polisi Langsung Lakukan Ini
"Karena Tim Dhifla3 sibuk, maka baru tadi pagi sempat dia pasang. Eh, sorenya Viral banget,” sambungnya.
Menurut Dhifla, viralnya kasus tersebut lantaran kesalahpahaman antara dirinya, pihak keluarga, dan warga yang protes dengan baliho tersebut.
“Ini miskomunikasi saja sebenarnya. Sepertinya dia enggak tahu kalau tiang itu aku yang punya, makanya dia marah seolah-olah dia terzalimi,” tulis Dhifla.
Menurut Dhifla, selama ini warga yang protes tersebut menggunakan tiang spanduk tersebut secara gratis.
“Lah, dia pake tiang itu selama ini gratis kok. Kalau sekarang aku pengin pakai sendiri untuk diri sendiri, kan, boleh-boleh saja” lanjutnya.
“Aku memang pelupa. Ternyata sejak 6 tahun yang lalu, aku itu punya banyak tiang besi buat Baliho. Cuman enggak ingat buat memakainya baik di Padang Pariaman maupun di Limapuluh Kota," pungkas Dhila. (mcr8/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Kenny Kurnia Putra