Warga Resah, Blanko Akta Lahir Habis

Rabu, 29 Mei 2013 – 07:53 WIB
BELAWAN- Persediaan (stok) blanko/formulir permohonan akte lahir di sejumlah kelurahan wilayah utara kota Medan, habis.

Habisnya stok formulir pemohon tidak hanya terjadi di Kecamatan Medan Labuhan, tapi juga di enam kelurahan se-Kecamatan Medan Belawan, juga terjadi hal serupa. Seperti di Kelurahan Belawan I, Belawan II dan Bagan Deli.

Camat Medan Belawan Said Chaidir mengakui soal terjadinya hal itu. Menurut dia, antusias warga untuk memperoleh akta lahir anak-anak mereka membuat pengurusan dokumen catatan sipil tersebut kian membludak.

"Untuk di Kelurahan Belawan I dalam satu minggu ini saja diperkirakan 400 warga yang mengurus akta lahir, dan soal persediaan formulir itu langsung dari Disdukcapil Medan ke setiap kelurahan. Jadi pendistribusiannya tidak melalui kecamatan," terang Said

Habisnya blangko itu membuat para warga resah dan meminta agar blanko segera disediakan karena sangat dibutuhkan sebagai syarat administrasi pendaftaran masuk sekolah anak mereka. 

"Karena persediaan blanko habis terpaksa formulirnya dipotokopi, tapi begitu berkas permohonan diajukan ke Disdukcapil Medan malah ditolak sama petugasnya. Sekarang kami bingung mau mengurusnya, formulir asli habis, sedangkan kalau dipotokopi berkas tidak diterima," keluh Ardiansyah (37), warga yang tengah mengurus akta lahir, Selasa (28/5) kemarin.

Menurut pria berdomisili di Jalan KL Yossudarso Km 20 Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan, akibat ditolaknya berkas permohonan akta lahir anaknya itu membuat ia harus bolak balik ke kantor kelurahan, untuk mengurus ulang permohonan pembuatan akta kelahiran.

"Gara-gara ini waktuku jadi terbuang percuma, sudahlah mengantre lama. Begitu diajukan berkas pengurusan akte lahir ini tak diterima pula dengan alasan tak boleh blanko formulirnya dipotokopi. Sementara yang menganjurkan dipotokopi petugas kelurahan karena blanko habis," ungkapnya.

Lurah Pekan Labuhan Khairun Nasir saat dikonfirmasi mengatakan, habisnya persediaan formulir pemohon akta lahir karena warga yang mengurus jumlahnya terus bertambah, sementara blanko yang diterima pihak kelurahan sebanyak satu blok atau sekitar 25 lembar blanko. Karena bermaksud membantu dan mempermudah warganya, pihak kelurahan berinisiatif memperbanyak formulir pemohon akta lahir dengan fotocopi.

"Kita hanya bertujuan untuk mempermudah warga, tapi stample dan tanda tangan dari saya tetap asli. Bayangkan, dalam per hari saja pemohon akta lahir yang biasanya 20 hingga 15 pemohon, kini bertambah sebanyak 60 berkas, sedangkan blanko formulir yang kita terima cuma satu blok
atau 25 lembar blanko," kata, Nasir.

Sementara itu,  warga Kota Medan serbu tiga kantor kecamatan yang dijadikan tempat pendaftaran pengurusan akta lahir, yakni Kantor Medan Denai Jalan Pancasila Medan, Kantor Kecamatan Medan Timur Jalan Adi Negoro dan Kantor Kecamatan Medan Selayang Jalan Bunga Cempaka.

Pantauan wartawan Sumut Pos (Grup JPNN), di kantor Kecamatan Medan Denai Jalan Pancasila, terlihat 350 warga Medan mengantre untuk mendapatkan formulir pendaftaran akta kelahiran yang disediakan pihak Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan di halaman ruangan tengah kantor kecamatan.

Salah satu warga Medan Denai, Lia Anggraini Lubis mengatakan, kegiatan pendaftaran akta kelahiran yang dilakukan di tiga kecamatan ini sangat baik. Sebab, ini sangat memudahkan warga sehingga warga tidak perlu lagi repot dan berdesakan serta mengantre panjang di Disdukcapil Kota Medan.

Camat Medan Denai Drs Edi Mulia Matondang mengatakan, warga yang mengurus akte kelahiran dapat membawa persyaratan seperti membawa dua orang saksi, surat keterangan pengantar dari kelurahan setempat, surat keterangan lahir, Kartu Keluarga, Foto Copy KTP dan surat nikah.

"Bila persyaratan ini telah sempurna. Maka, warga bisa langsung mendaftar dan tidak perlu lagi repot pulang untuk mengambil persyaratan yang kurang,"katanya.

Sementara itu amatan di kantor Kecamatan Medan Timur dan Medan Selayang, ratusam warga cukup antusias mengajukan pendaftaram akta kelahiran di kedua kantor kecamatan itu. (rul/omi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekab Tanya Ukuran Payudara, Berhenti jadi Honorer

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler