Guna merayakan HUT Proklamasi Kemerdekaan ke-70, warga Indonesia di Australia Barat, utamanya di Perth, akan menyelenggarakan acara Kreasi Indonesia di Curtin Stadium pada hari Minggu (30/8/2015).
Kreasi adalah singkatan dari Kuliner, Etnik dan Seni Indonesia, sebuah kegiatan budaya yang diselenggarkan oleh the Association of Indonesian Postgraduate Students and Scholars in Australia (AIPSSA), Persatuan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA) dan Kelompok Masyarakat Indonesia di Perth.
BACA JUGA: Australia Didesak Wajibkan Fitur Rem Otomatis pada Mobil Baru
Dalam rilis yang diterima oleh ABC Australia Plus Indonesia, Ketua Umum KREASI Indonesia, Marthina Keke Marentek, mengatakan acara KREASI Indonesia ini selain untuk merayakan ulang tahun kemerdekaan Indonesia di Perth, juga bertujuan untuk mempromosikan potensi budaya dan pariwisata Indonesia serta memperkuat hubungan antara Indonesia dan Australia.
Tio Novita Efriani, Ketua Bidang Acara KREASI sekaligus Stage Director, menambahkan acara KREASI Indonesia didukung oleh lebih dari 100 artis dan berdurasi selama 7 jam yang dibagi dalam tiga sesi.
BACA JUGA: Pasien Lansia Ditemukan Pingsan Selama 20 Jam di Toilet RS
Sesi pertama berupa Konser Bhineka Tunggal Ika yang akan berlangsung pada pukul 11 pagi – 1 siang. Berbagai tarian, angklung, lagu, puisi, dan peragaan busana bertema nasionalisme dan tradisional akan disajikan dalam lima segmen pagelaran: Mahardika Indonesia, Parade Kilau Busana Indonesia, Senandung Cinta Budaya Bangsa, Tari Kolosal dan persembahan lagu Gebyar-Gebyar yang merupakan theme song acara KREASI Indonesia.
Beberapa warga Indonesia yang terlibat dalam kegiatan Kreasi Indonesia 2015.
BACA JUGA: Pemotongan Nilai Tukar Yuan Berdampak pada Ekspor Pertanian Australia
Sesi ke dua adalah Festival Rakyat 2 yang dimulai pukul 1 siang – 4 sore. Sesi ini didesain lebih interaktif. Pengunjung akan diajak untuk bernyanyi dan menari bersama dengan artis-artis pendukung KREASI Indonesia.
Bentuk performance yang disajikan diantaranya adalah vokal grup anak-anak serta penampilan biola dan gitar anak yang dikemas untuk menggambarkan semangat dan kreatifitas anak Indonesia; Komedi “Gareng”; Sendratari Flobamora; Gamelan; Lagu dan tarian tradisional dari berbagai daerah di Indonesia; line dance; dan penampilan band.
Sesi ketiga adalah Festival Kontemporer Indonesia yang akan berlangsung sejak pukul 4-6 sore. Festival ini menyajikan Jazz Performance dari Teza Sumendra yang didukung oleh the Dandeez sebagai MC, serta berbagai penampilan lainnya, seperti drama yang akan dibawakan oleh PPIA Western Australia dan tarian tradisional Bali.
Selain on-stage performance, KREASI Indonesia akan menyajikan berbagai booth yang menjual bermacam makanan dan pernak-pernik khas Indonesia.
Lebih dari 70 variasi makanan dan pernak-pernik akan dijual pada acara KREASI Indonesia ini. Dengan demikian para pengunjung dapat menikmati acara dan sekaligus melakukan wisata kuliner Indonesia.
Rapat Kreasi Indonesia yang diselenggarakan di Perth.
Acara KREASI Indonesia direncanakan akan dibuka secara langsung oleh Konsul Jenderal Republik Indonesia di Western Australia, Ade Padmo Sarwono, dan dihadiri oleh perwakilan pemerintah Australia dan negara-negara sahabat, serta anggota parlemen Australia.
Selain itu, juga akan diundang perkumpulan guru-guru Bahasa Indonesia di Western Australia, sekolah-sekolah yang mengajarkan Bahasa Indonesia, serta organisasi lainnya di Western Australia.
Berbagai persiapan serius sudah dilakukan oleh pihak panitia. Rapat dan latihan rutin setiap minggunya diadakan di KJRI Perth. Panitia mengajak seluruh masyarakat Indonesia di Perth dan masyarakat Austalia untuk hadir pada acara ini.
Peran serta masyarakat Indonesia dalam menyebarkan informasi sangat diharapkan untuk mensukseskan acara ini. dan panitia memperkirakan sekitar 4 ribu pengunjung akan hadir dalam acara yang terbuka untuk umum dan gratis tersebut.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ternyata Foto Selfie Bisa Bantu Atasi Masalah Kesehatan