Warga Sukacita Sambut Kematian Sharon, Menteri Keamanan Israel Berang

Senin, 13 Januari 2014 – 14:41 WIB

jpnn.com - JERUSALEM--Kematian mantan Perdana Menteri Israel Ariel Sharon ternyata disambut sukacita oleh warga Israel. Hal itu ditandai dengan munculnya plakat yang menyatakan sukacita dan kepuasan masyarakat atas  kematian Sang Buldoser, yang dipublikasikan di beberapa yeshiva atau akademi agama.

Sebuah pesan yang muncul di yeshiva Torat HaChaim, pusat Israel, tertulis "A 'Mazal tov' hangat untuk Ariel Sharon atas kematiannya,". ' Mazal Tov ' adalah ucapan selamat ala Yahudi di ulang tahun dan acara penting lainnya.

BACA JUGA: Penghormatan Terakhir untuk Sang Buldoser

Menteri Keamanan Israel Yitzhak Aharonovitch langsung bereaksi atas kejadian itu dan menginstruksikan polisi untuk menyelidikinya. Yitzhak menganggap hal itu penghinaan atas meninggalnya mantan orang nomor satu di negeri zionis ini.

"Ini adalah perilaku hina dan saya tidak menyukainya. Saya melihat tindakan pidana tersebut sangat parah dan saya telah meminta aparat kepolisian untuk menangani masalah ini dengan cepat dan profesional," ujar Aharonovitch dalam sebuah pernyataan seperti dilansir RT, Minggu (12/1).

BACA JUGA: Ariel Sharon Berwasiat Dimakamkan di Samping Istri Kedua

Pihak polisi akan membentuk tim bersama perwakilan dari Kantor Kejaksaan Negeri dan Kejaksaan Agung. Nantinya mereka akan memutuskan tindakan hukum lebih lanjut jika diperlukan.

Namun, hukum Israel menjamin kebebasan berbicara, selain kasus hasutan untuk melakukan kekerasan. Itu sebabnya tidak jelas apakah akan ada dasar hukum untuk investigasi tersebut.

BACA JUGA: Korban Malapraktik Mendapat Ganti Rugi Rp756 Miliar

Ariel Sharon semasa menjabat adalah seorang pemimpin yang kontroversial dan memiliki banyak musuh. Dia juga doyan menggunakan pendekatan militer untuk menggerogoti wilayah Palestina bagi pembangunan permukiman Israel.

Dia meninggal Sabtu pekan lalu pada usia 85 tahun, setelah mengalami koma dari stroke yang dideritanya pada 2006, ketika ia berada di puncak kekuasaan politiknya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Obama tak Hadiri Pemakaman Sharon


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler