jpnn.com, PALEMBANG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga untuk waspada pada cuaca ekstrem di wilayah Sumatera Selatan selama sepekan kedepan.
Kepala unit analisa dan prakiraan Stasiun Meteorologi SMB II Palembang Sinta Andayani, menyebut, peristiwa itu dapat memicu bencana hidrometeorologi.
BACA JUGA: Banjir Rendam 1.085 Hektare Areal Sawah di Karawang
"Sumsel juga baru saja melewati puncak hujan periode Januari di mana kondisi tanah sudah jenuh air, debit sungai mungkin sudah maksimal maka perlu waspada," ujarnya, dalam keterangannya di Palembang, Jumat (12/2).
Sinta menyebutkan, kondisi atmosfer Sumsel saat ini masih cenderung tidak stabil, sehingga pertumbuhan awan cukup tinggi yang berpotensi terjadi hujan sangat lebat.
BACA JUGA: Penjelasan BMKG soal Suara Gemuruh di Bandung
Menurut dia, Sumsel termasuk provinsi di Indonesia yang diterpa cuaca ekstrem, ketidakstabilan atmosfer disebabkan munculnya pusat tekanan rendah di sekitar wilayah Utara Indonesia.
"Kondisi ini memengaruhi pola arah dan kecepatan angin yang meningkatkan pertumbuhan awan," ucap Sinta.
BACA JUGA: Hujan Ekstrem di Pulau Jawa, BPPT Siapkan Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca
Dia mengingatkan, warga untuk berhati-hati saat beraktifitas di luar rumah. Diharapkan mulai mengamankan dokumen penting bagi yang tinggal di daerah langganan banjir.
"Terus memperbarui informasi cuaca," ungkapnya.
Seperti diketahui, berdasarkan analisis BMKG Palembang, selama 10 hari (dasarian) pertama Februari 2021 wilayah Sumsel mengalami curah hujan tertinggi mencapai 350 milimeter di Kecamatan Rambang Dangku Kabupaten Muara Enim.
Beberapa darah bahkan mengalami sifat hujan di atas normal, seperti di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), OKU Timur, Prabumulih, sebagian Muratara, Musi Banyuasin, Ogan Ilir, Muara Enim, OKI, Musi Rawas, OKU Selatan dan OKU.
Sementara pada dasarian II Februari sebagian besar Sumsel diprediksi mengalami curah hujan tinggi hingga 300 mm dengan peluang 40 persen, yakni terjadi di Kabupaten Musu Rawas, Muara Enim, PALI, OKU serta sebagian Muratara dan Muba.
"Sedangkan selama dasarian III Februari curah hujan tinggi (300 mili meter) dengan peluang 30 persen diprediksi terjadi di sebagian Muratara dan Musi Rawas," pungkas Sinta.(antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Elvi Robia