jpnn.com, PALEMBANG - Kereta dalam kota Light Rapid Transit (LRT) makin diminati oleh warga Sumatera Selatan (Sumsel). Terbukti, jumlah penumpang moda transportasi kereta cepat di Sumsel makin meningkat. Dari data yang dihimpun setiap harinya, penumpang LRT mencapai 8.000-10.000 orang.
Sayful, salah satu warga Jakabaring memilih LRT lantaran nyaman dan efektif dalam perjalanan. “Perjalanannya sangat on time. Yang pasti bebas macet, aman dan sangat nyaman,” kata Sayful pada awak media, Sabtu (4/1).
BACA JUGA: LRT Palembang Merugi, Pak Moeldoko Tak Mau Pemda Mengoceh
Ia menceritakan, perjalanan dari Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang menuju Stasiun OPI Mall Jakabaring hanya membutuhkan waktu 10 menit. Diketahui, penumpang dari Bandara ke Jakabaring dan sebaliknya cukup padat mulai dari pukul 14.00-18.00 WIB.
Antusiasme masyarakat terhadap LRT membuat Sekda Pemprov Sumsel H Nasrun Umar, mengenang masa persiapan pembangunan moda transportasi yang terbilang singkat itu. Pria yang karib disapa HNU, masih menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumsel.
BACA JUGA: Benarkah LRT Palembang Sepi Penumpang?
Dia salah satu pejabat yang ikut berjuang dan meyakinkan Menteri Perhubungan (Menhub) untuk pembangunan LRT Sumsel. “Siapa kira kami dan kita semua bisa jadi bagian dari sejarah membanggakan ini. Semoga bisa terus dimanfaatkan oleh semua warga, khususnya di kota Palembang,” ungkap HNU.
Menurut Ketua Sekda se-Indonesia ini, peningkatan jumlah penumpang selama Januari hingga Desember 2019 mencapai 40 persen. “Artinya, ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat," ujarnya.
BACA JUGA: Dua Stasiun LRT Palembang hanya Satu Jalur Akses
NHU juga berharap agar PT KAI sebagai operator bisa terus mengedepankan keselamatan dan kenyamanan penumpang. "Saya dapat laporan, waktu tempuh juga telah dipercepat. Jarak 23,5 KM dari bandara-Jakabaring kini sudah dipangkas dari sekitar satu jam menjadi 47 menit. Sekarang sudah delapan armada kita minta tambah dua lagi ke Kementerian perhubungan,” jelas mantan Manajer Sriwijaya FC ini. (mg7/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh