Warga Tak Berani Membersihkan Sampah yang Berserakan di Bekasi, Polisi Sampai Turun, Hiii

Jumat, 06 November 2020 – 18:41 WIB
Tampak limbah medis diduga bekas penanganan Covid-19 berserakan di pinggir Jalan Raya Sukatani-Cabangbungin, Bekasi. Foto: Tangkapan Layar Instagram @bekasi.terkini

jpnn.com, BEKASI - Viral di media sosial, limbah medis menumpuk di pinggir Jalan Raya Sukatani-Cabangbungin, Desa Sukaindah, Sukakarya, Kabupaten Bekasi.

Berdasarkan foto yang diunggah akun Instagram @bekasi.terkini, tampak limbah medis berupa masker, alat pelindung diri (APD), dan lainnya berserakan di pinggir jalan tersebut.

BACA JUGA: Jabar Tangani Limbah Medis COVID-19

Terkait hal itu, Kapolsek Sukatani AKP Makmur mengatakan, foto limbah medis tersebut merupakan foto lama yang baru viral.

Penemuan limbah medis itu bermula dari warga setempat yang curiga dengan tumpukan sampah di pinggir Jalan Raya Sukatani-Cabangbungin.

BACA JUGA: Terungkap Kerangka Manusia dalam Karung di Bogor, Oh Ternyata

"Penemuan (limbah medis) itu sudah seminggu lebih yang lalu. Warga pertama lihat ada yang berserakan, lalu pas dilihat kaitannya dengan alat-alat penanganan Covid-19," kata AKP Makmur saat dikonfirmasi, Jumat (6/11).

Warga yang tidak berani membersihkan limbah itupun akhirnya melaporkan hal tersebut ke pihak perangkat desa dan diteruskan ke kepolisian.

BACA JUGA: Dua Pria Berulah, Terekam CCTV, Viral, Waspada

Makmur menjelaskan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi untuk mengangkut limbah tersebut.

"Kami langsung kerja sama dengan DLH, karena mereka yang tahu (limbah medis) berbahaya atau tidak. Kami, kalau jumlahnya (limbah) kurang tahu berapa, tetapi dalam bentuk karung itu sekitar tiga karung plastik ukuran 50 kiloan," ujar Makmur.

Kini kasus pembuangan sembarangan limbah medis itu tengah diselidiki Unit Kriminal Khusus (Krimsus) Polres Metro Bekasi.

"Prosesnya kami kerja sama ditangani sama krimsus polres untuk diselidiki ada indikasi berbahaya atau tidak. Lalu juga ada tulisan salah satu PT di Jababeka itu. Jadi sama krimsus didalami apakah limbah itu dibuang sengaja (atau) seperti apa, itu sedang didalami," ujar Makmur. (mcr1/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler