Warga Temukan Buaya Muara Mati di Pinggir Sungai Mentaya

Minggu, 02 Mei 2021 – 14:09 WIB
Bangkai buaya yang ditemukan warga di pinggir Sungai Mentaya Desa Bangkuang Makmur Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, Minggu (2/5/2021). ANTARA/HO

jpnn.com, SAMPIT - Buaya muara mati terdampar di pinggir Sungai Mentaya, Desa Bangkuang Makmur, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng).

Warga menemukan buaya muara itu hanyut kemudian terdampar di sungai dalam keadaan sudah mati, Minggu (2/5) pagi tadi.

BACA JUGA: Viral, Seekor Buaya Menampakkan Diri di Pantai Balad, Warga Ketakutan

“Bangkai buayanya sudah diikat supaya tidak hanyut lagi," kata Kepala Desa Bangkuang Makmur Fitriannur di Sampit, Minggu (2/5)

Penemuan bangkai buaya itu menjadi perhatian warga setempat.

BACA JUGA: Nelayan Menangkap Seekor Buaya Muara Berukuran Besar, Nih Penampakannya

Selama ini, satwa buas tersebut memang menjadi ancaman bagi warga ketika beraktivitas di sungai.

Buaya panjang lebih dari tiga meter itu ditemukan warga di sekitar Pelabuhan Belanti.

BACA JUGA: Polisi Tembak Mati Buaya yang Telan Bocah Berusia Enam Tahun

Warga kaget melihat seekor buaya di pinggir sungai, namun setelah didekati satwa tersebut tidak bergerak dan ternyata sudah mati.

Belum diketahui penyebab kematian buaya tersebut. Namun diperkirakan buaya itu belum lama mati. Sebab, kondisinya belum terlalu membengkak.

"Ini saya sedang berusaha menghubungi pihak BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) untuk melaporkan temuan ini,” kata Fitriannur.

Dia menambahkan pihaknya akan mengikuti arahan dari pihak BKSDA yang memang berwenang dalam persoalan ini.

“Nanti bagaimana petunjuk dari mereka untuk selanjutnya karena mereka yang berwenang terkait masalah ini," ungkap Fitriannur.

Populasi buaya di Sungai Mentaya diperkirakan masih cukup banyak. Hal ini cukup mencemaskan masyarakat karena sudah sering terjadi serangan buaya terhadap manusia.

Data BKSDA Kalteng, selama 2020 lalu tercatat 11 kasus serangan buaya di Kotim, meskipun tidak sampai merenggut nyawa.

Awal 2021, tepatnya pada Jumat (1/1) sekitar pukul 23.30 WIB, seorang nenek bernama Bahriah (74) warga Desa Pelangsian Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, menderita putus tangan kiri dan patah kaki kiri setelah buaya besar menerkam tangannya saat dia mencuci tangan usai buang air besar di pinggir Sungai Mentaya.

Pertengahan Februari 2821, warga Desa Bangkuang dikagetkan dengan kemunculan seekor buaya besar di pinggir sungai yang sedang memakan bangkai biawak. Kejadian ini sempat diabadikan seorang warga dan videonya beredar di masyarakat.

BKSDA Kalteng Pos Sampit kemudian turun ke lokasi dan memasang spanduk imbauan waspada serangan buaya.

Warga diminta berhati-hati saat beraktivitas di sungai, khususnya saat hari sudah gelap karena rawan serangan buaya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler