Warga Tiongkok Diminta Pisahkan Unggas

Kamis, 11 April 2013 – 19:01 WIB
SHANGHAI - Penyebaran virus flu burung H7N9 di beberapa kota di Tiongkok memang kian menakutkan. Bahkan, kini pemerintah setempat  memerintahkan untuk memisahkan semua unggas yang dimilikinya. 

Ya, di beberapa lokasi di Nanjing, Jiangsu yang dicurigai sebagai endemi penyebaran virus flu, ribuan burung dan hewan ternak sudah dimusnahkan.

Bahkan, menurut China Daily, penduduk yang tidak mematuhi peraturan tersebut di Nanjing akan didenda hingga USD 8 atau sekitar Rp 77 ribu.  Media tersebut, menambahkan bahwa pejabat setempat juga menawarkan bantuan untuk memusnahkan unggas dan hewan yang terjangkit. "Lebih dari 2.000 aparat dikerahkan pihak berwenang untuk memusnahkan hewan yang terjangkit," tulis China Daily.

Jumlah orang yang terjangkit virus flu di Tiongkok terus meningkat. Rabu (10/4) jumlah orang yang terjangkit menjadi 33 orang. Dari jumlah tersebut sembilan korban meninggal dunia.

Sebelumnya, Shanghai telah memisahkan lebih dari 111.000 unggas. Pemerintah Shanghai juga melarang perdagangan unggas hidup dan menutup pasar-pasar dalam upaya menghambat wabah tersebut.

Nah, kemudian Nanjing dan kota Suzhou mengikuti langkah tersebut dengan melarang perdagangan unggas hidup. (mas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... ML di Jalan Raya, Fotonya Direkam Google

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler