Warga Tolak MRT, Jokowi Cuek

Senin, 06 Mei 2013 – 15:14 WIB
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menegaskan tidak akan mengubah rancangan pembangunan Mass Rapid Transit (MRT). Pasalnya, saat ini mega proyek sarana transportasi massal itu sudah resmi berjalan.

"Kalau ada sebagian kecil yang tidak setuju itu biasa," kata Jokowi kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (6/5).

Hingga saat ini sekelompok warga dan pedagang di Jalan Fatmawati masih terus menolak pembangunan MRT. Mereka tidak setuju jalur MRT yang nantinya akan melintasi wilayah mereka dibangun secara elevated alias jalan layang.

Mereka menilai jalur layang akan  merusak keindahan lingkungan, menambah polusi bahkan mematikan bisnis. Karena itu mereka mendesak jokowi agar membangun jalur MRT di bawah tanah alias subway.

Menurut Jokowi, apabila jalur MRT dibangun di bawah tanah maka ongkosnya akan naik hingga dua kali lipat. Biaya pembangunan yang tinggi tentunya akan berdampak kepada harga tiket.

"Kalau tiketnya jadi 30 ribu siapa yang rugi? Logikanya kesana, hitung-hitungannya kesana," terangnya.

Mantan Wali Kota Surakarta itu berharap warga yang masih tidak setuju dapat memaklumi hal ini. Ia pun berharap jajaran anak buahnya di wilayah Jakarta Selatan dapat menjelaskan hal ini kepada masyarakat."Masa harus saya terus yang ngomong," tandas Jokowi. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Kebakaran Hebat Landa Jakarta Timur

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler