Waria Tewas Bersimbah Darah di Kontrakan

Kamis, 27 Desember 2012 – 07:45 WIB
SEORANG waria ditemukan tewas di kamar kontrakannya di Jalan Bangun Nusa Raya RT 08 RW 03, Cengkareng Timur, Jakarta Barat, Rabu (26/12). Zarima (27) yang diketahui bernama asli Deris Sudirman itu tewas mengenaskan dengan luka tusukan di bagian dada. Kuat dugaan, waria asal Sukabumi itu dibunuh oleh pelanggannya sendiri.

Saksi mata kejadian, Lola, 25, kawan korban yang tinggal bersebelahan mengaku melihat korban meregang nyawa di dalam kamar. Seketika itu ia berusaha mendobrak pintu kamar korban. Ia sempat melihat orang lain di dalam kamar. Lantaran takut, ia langsung kembali ke kamarnya dan mengunci pintu. “Zarima teriak minta tolong sekitar pukul 01.00 dini hari.

Pintu langsung saya coba dobrak. Saya takut begitu lihat ada orang lain di dalam kamar,” tutur Lola, teman kerja korban di salon di daerah Bambu Larangan, perumahan Taman Surya, Kalideres, Jakarta Barat.

Kemudian, lanjut Lola, selang beberapa menit, dirinya keluar lagi dan melihat Zarima sudah terkapar didepan teras. “Pelaku memakai jaket berwarna coklat, dan celana jeans hitam,” ujarnya.

Menurut Lola, dirinya dan ketujuh teman Waria lainya biasa mangkal di depan Samsat Daan Mogot. Kamar kontrakan selalu dijadikan tempat kencan dengan pelanggan. Namun, dirinya tidak mengetahui apa pelaku tersebut langgananya atau orang baru. Zarima di mata Lola merupakan seorang teman yang pengertian, baik dan tidak pernah marah.

Rekan korban lainnya, Cindy, 25, tak menyangka temannya tewas mengenaskan. Padahal, malam harinya, ia sempat mangkal berdua di Jalan Daan Mogot. Namun tak berapa lama, Deris lantas pergi entah ke mana.

Menurut Cindy, Deris yang kesehariannya bekerja di salon kecantikan di kawasan Bambu Larangan, Kalideres dikenal baik oleh rekan-rekannya. “Ia orangnya baik,” singkatnya.

Menurut Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Cengkareng, Ajun Komisaris Khoiri, ada lima tusukan yang menghujam tubuh Deris. Korban meregang nyawa karena lima tusukan pisau. “Kami menduga pelaku menusuk korban dengan pisau kecil,” ujarnya kepada wartawan.

Khoiri menerangkan, dari hasil olah tempat kejadian diduga korban sempat melakukan perlawanan. Hal itu dapat terlihat dari bercak darah yang berceceran di lantai dan luar kamar. Ketika ditemukan korban masih mengenakan pakaian lengkap. “Ceceran bercak darah di berbagai tempat mengindikasikan korban berusaha minta pertolongan,” ungkap Khoiri.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, hasil investigasi kepolisian, Deris tewas oleh teman kencannya sendiri. Waria paruh baya itu biasa mangkal di sekitar Samsat Jalan Daan Mogot. “Saat ini kami masih memeriksa sejumlah saksi waria lainnya yang masih kawan korban,” tuturnya.  

Sementara itu, tetangga korban, Suhana, 51, mengaku sekitar pukul 02.00, ia sempat mendengar ada orang yang berteriak histeris di depan kamar korban. Ketika dihampiri Suhana sudah melihat tubuh Deris terbujur kaku di teras kosan. “Saya langsung minta bantuan hansip untuk panggil polisi,” ujar dia.

Menurut dia, sosok Deris dan rekan-rekannya yang menyewa rumah kontrakan dikenal jarang keluar rumah. Kondisi rumah terlihat baru ramai pada malam hari sementara pada siang hari sepi. Korban pun baru empat bulan menetap di lingkungan rumahnya. “Warga juga jarang ngobrol sama mereka,” kata Suhana. (asp)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kakak Adik Tewas Keracunan Ikan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler