jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai foto Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin dengan baju koko putih untuk surat suara Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 menunjukkan kesederhanaan dan kedamaian. Menurutnya, baju koko putih itu jadi pembeda dari duet kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno yang memilih mengenakan jas hitam.
Hasto mengatakan, Jokowi -panggilan kondang Joko Widodo sejak Pilpres 2014 selalu tampil apa adanya. Hasto yang menjadi juru bicara duet Jokowi-Jusuf Kalla di Pilpres 2014 mengatakan, mantan wali kota Surakarta itu juga terus turun ke bawah dan disambut masyarakat dengan penuh sukacita.
BACA JUGA: Hasto Kristiyanto: BW Kurang Etis jadi Panelis Debat Pilpres
“Itu adalah pengakuan dari rakyat sendiri. Maka warna putih identik dengan Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf. Sedangkan yang satunya hitam,” di sela-sela acara Parade Akhir Pekan di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/1).
BACA JUGA: Jelang HUT PDIP, Hasto Minta Maaf ke Warga Kemayoran
Hasto menambahkan, warna juga punya makna. “Putih dan hitam kita tahu bagian ekspresi kepemimpinan yang masing-masing menggambarkan karakter," tuturnya.
BACA JUGA: Bocoran Bang Ara soal Rencana Presiden Jokowi Puaskan Rakyat
Warna putih, lanjut Hasto, bisa merangkul semua pihak. Selain itu, sambung sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi Ma'ruf itu, putih juga melambangkan nasionalisme dan religius.
"Intinya adalah Jokowi menampilkan hal-hal yang baik tentang pemerintahan ini. Hal-hal yang menyentuh kerakyatan. Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar. Itulah sentuhan kemanusiaan seorang pemimpin itu yang dilakukan," tandas dia. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Sudah Terbukti, tapi Ada Pihak Tak Mau Mensyukurinya
Redaktur : Tim Redaksi