jpnn.com, TANGERANG - BPBD Kabupaten Tangerang mengimbau warga agar tidak keluar rumah saat terjadi hujan lebat yang disertai petir.
Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat mengatakan cuaca saat ini tengah ekstrem, berpotensi terjadi hujan disertai petir.
BACA JUGA: Lagi Jualan Mi Ayam, Teguh Tewas Tersambar Petir, Begini Kronologisnya
"Cuaca saat ini sangat ekstrim, hujan lebat disertai petir. Dikhawatirkan masyarakat yang beraktivitas di luar rumah tersambar petir," kata Ujat dalam keterangan tertulis, Senin (17/5).
Ujat mengimbau warga untuk tidak keluar rumah saat hujan lebat disertai petir. Namun, jika berada di luar rumah, segera cari tempat berteduh yang aman.
BACA JUGA: Pak Basuki Bangga Rowing Berhasil Raih 8 Emas dan 6 Perak di SEA Games 2021
"Jangan pula mengoperasikan berbagai barang elektronik yang memanfaatkan pemancar, seperti radio, televisi, dan telepon dengan kabel. Ketika di dalam rumah dan kondisi di luar petir bergemuruh, sebaiknya pakai telepon seluler karena masih relatif aman," ujar Ujat.
Sebelumnya, pria bernama Teguh Suwarno (35) tewas tersambar petir di Kampung Ketos, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Senin (16/5) sore.
BACA JUGA: Asyik Memasak Sambil Main HP, Ajeng Wahyuni Tewas Tersambar Petir, Innalillahi
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang Abdul Munir mengatakan korban merupakan penjual mi ayam yang sedang berjualan.
"Saksi mendengar ada suara sambaran petir dan melihat ada segumpalan asap yang keluar dari arah dekat gerobak mi ayam," kata Munir dalam keterangan tertulis.
"Setelah dihampiri, saksi melihat ada salah seorang laki-laki yang sudah tergeletak dan tidak sadarkan diri," sambung Munir.
Korban kemudian dibawa ke sebuah klinik terdekat dan keadaannya sudah meninggal dunia. (cr1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hujan Deras dan Angin Kencang, Dua Pohon Tumbang di Jaksel Tumbang
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Dean Pahrevi