Warning! Malware Ini Incar Pemain Gim Online, Rekening Kamu Bisa Jebol

Minggu, 03 Oktober 2021 – 14:44 WIB
ilustrasi. seorang hacker yang ingin menguras tabungan bank. Foto: deposiphotos

jpnn.com - Bagi kamu yang suka bermain gim online patut meningkatkan kewaspadaan saat berinteraksi dengan pemain lain, terutama ketika mendapatkan tautan tak dikenal.

Para peneliti Kaspersky melaporkan telah menemukan transaksi jual beli di forum gelap terkait data pribadi dari pemain gim dari berbagai platform.

BACA JUGA: Gawat! Ratusan Aplikasi Berbahaya di Hp Android Siap Kuras Isi Dompet Anda

Pencurian data pribadi akun pemain gim tersebut diduga dari penjualan bebas malware Trojan bernama BloodyStealer, juga di pasar gelap.

Sehingga banyak penjahat siber yang memanfaatkan malware tersebut untuk mencuri data penting akun pemain gim di banyak negara.

BACA JUGA: Bahaya Menonton Film James Bond Terbaru, Baca Nih, Biar Enggak Menyesal

"Terlepas dari kenyataan bahwa para pelaku kejahatan siber memiliki berbagai pilihan untuk melakukan serangan termasuk dalam keputusan membeli atau menyewa Trojan dan menggunakannya dalam rantai serangan mereka, BloodyStealer telah menarik perhatian di antara para pengguna di salah satu forum underground," kata peneliti keamanan di Tim Riset dan Analisis Global Kaspersky, Dmitry Galov, dalam keterangan pers.

BloodyStealer merupakan Trojan-stealer yang bisa mengumpulkan dan mengekstrak berbagai jenis data.

BACA JUGA: 200 Aplikasi Jahat Serang Hp Android di Indonesia, Ini Daftarnya, Buruan Hapus!

Malware tersebut mengincar akun gim di platform seperti Steam, Epic Games Store, dan EA Origin.

BloodyStealer bisa mengumpulkan cookie, kata sandi, formulir, rekening perbankan, tangkapan layar, dan memori login.

Malware tersebut dijual di forum gelap mulai dari USD10 untuk langganan satu bulan sampai USD40 untuk langganan seumur hidup.

Peneliti di Kaspersky menemukan malware itu bisa menghindari deteksi dan analisis malware secara umum. BloodyStealer ditemukan antara lain di kawasan Eropa, Amerika Latin dan Asia Pasifik.

Informasi yang dicuri menggunakan BloodyStealer kemudian dijual di pasar gelap untuk akses gim online.

Selain informasi dicuri, korban juga bisa kehilangan kredit sampai akses ke akun gim.

Kaspersky mengingatkan pemain gim untuk mewaspadai tautan yang diberikan lewat fitur obrolan di game dan tidak mengunduh konten atau perangkat lunak bajakan. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pagi Buta, K Masuk Rumah Anggota DPRD, Pergi ke Malaysia, Pulang Langsung Dijemput


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler