TOKYO - Kepala kantor berita Jepang, Jiji Press, Masahiro Nakata dikabarkan akan segera mundur dari jabatannya. Keputusan itu bakal diambil Nakata lantaran salah satu wartawannya diduga menjiplak artikel dari kantor berita saingan mereka.
Parahnya, wartawan yang melakukan plagiarism itu menyalin artikel dari Kyodo News tanpa menghilangkan nama perusahaan pesaing Jiji Press itu sebelum artikel diterbitkan. Selama ini Jiji dan Kyodo dikenal sebagai dua kantor berita terkemuka di Jepang.
Sebagaimana dilaporkan AFP Selasa (19/6), Nakata menyatakan bahwa dirinya akan menanggalkan jabatannya pada akhir bulan ini sebagai bentuk tanggung jawabnya selaku pemimpin. Nakata menyampaikan pengumuman pengunduran dirinya hanya sehari setelah Senin (18/6) lalu, Jiji Press mengumumkan bahwa salah seorang koresponden mereka di Washington, Amerika Serikat pekan lalu telah "mengcopy-paste" sebuah laporan berbahasa Jepang dari Kyodo News.
"Sang reporter tidak mengubah dateline berita tersebut dengan seksama dan kesalahan tersebut lolos proses pengeditan," tulis Jiji Press dalam pengumuman resminya. Disebutkan pula, kejadian serupa juga sempat terjadi pada bulan Januari 2011 lalu.
"Mengcopy-paste artikel berita dari perusahaan media lain merupakan kesalahan jurnalistik yang tidak dapat dimaafkan," kata Nakata dalam pernyataanya. Menurutnya, kejadian ini sangat merusak kredibilitas Jiji Press.
"Saya dengan ini memohon maaf pada Kyodo News beserta media lainnya dan juga para pembaca yang telah berlangganan jasa pemberitaan dari kami," imbuhnya.
Selanjutnya, Nakata yang berumur 64 tahun akan digantikan oleh Yutaka Nishizawa yang umurnya dua tahun lebih muda. Nishizawa kini menjabat sebagai salah satu direktur di Jiji Press. Namun Jiji Press sama sekali tidak menyebut hukuman bagi reporter yang melakukan plagiarism.(afp/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nenek Renta Selamat Meski Empat Hari Tertindih Lemari
Redaktur : Tim Redaksi