jpnn.com, BOGOR - Sejumlah wartawan yang menghadiri konferensi pers di kediaman Wali Kota Bogor Bima Arya, Senin (16/3) malam, khawatir setelah orang nomor satu di kota Tegar Beriman itu dinyatakan positif Covid-19, Kamis (19/3).
Bima bertemu dengan para pewarta itu setelah pulang dari kunjungan ke luar negeri. Para wartawan tersebut sempat wawancara jarak dekat dengan Bima.
BACA JUGA: Istri Bima Arya Sebut Ada Makhluk Mungil yang Mengganggu Suaminya
Mereka khawatir bisa terjangkiti virus corona yang konon berasal dari Tiongkok tersebut.
Ada beberapa wartawan, dari televisi, media cetak, online hingga radio. Mereka pun masuk daftar Orang Dalam Pemantauan (OPD), tetapi kabarnya belum ada pemeriksaan dari dinas kesehatan.
BACA JUGA: Bima Arya Ungkap Sosok Pertama yang Memberi Tahu Dia Positif Covid-19
Salah satu fotografer media cetak yang hadir di kediaman Bima mengaku bingung harus berbuat apa. Dia mengaku masih menunggu arahan dari Dinas Kesehatan Kota Bogor. “Saya pengin lebih cepat diperiksa. Soalnya istri saya sedang hamil dan anak saya yang kecil sedang batuk pilek,” katanya.
Dia menjelaskan, Dinas Kesehatan Kota Bogor telah mengetahui nama dan domisilinya.“Biar ketahuan ke mana saja geraknya. Mungkin ODP yang lain merasakan hal sama dengan saya,” tuturnya.
BACA JUGA: Waduh, Bima Arya Positif Corona, Bertemu Sejumlah Wartawan 16 Maret
Dia mengaku, masih khawatir karantina mandiri berbahaya bagi keluarganya. Kini, sambil menunggu arahan dari otoritas kesehatan, dia mengaku hanya bisa berusaha keras untuk menjaga kesehatan tubuhnya agar imunitasnya terjaga bagus. “Berusaha supaya enggak stres supaya imunitas tidak turun,” ucapnya. (radarbogor/pojokbogor)
Segera Lakukan Rapid Test:
Redaktur & Reporter : Adek