Wasekjen PAN Sebut Hatta tak Urusi Impor Daging

Senin, 21 Oktober 2013 – 18:51 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), Teguh Juwarno menegaskan, Ketua Umum PAN yang juga Menko Perekonomian Hatta Radjasa tak punya urusan dengan penambahan kuota impor daging.

Hal ini dikatakannya menyikapi kesaksian Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hilmi Aminuddin, yang menyebut nama Hatta Radjasa saat bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta dalam sidang kasus korupsi impor daging sapi dengan terdakwa mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.

BACA JUGA: Mahfud Anggap Alasan SBY Terbitkan Perppu MK Lemah

"Menambah kuota (impor daging) bukan urusan Bang Hatta (Radjasa), usulannya di Kementan dan persetujuannya di Kemendag. Hatta hanya fungsi koordinatif saja. Memang betul untuk stabilisasi diperlukan tambahan suplai daging," kataa Teguh di Gedung DPR, Jakarta, Senin (21/10).

Namun demikian, saat ditanya apakah kesaksian Hilmi akan berdampak ke partai yang dipimpin Hatta Radjasa, Teguh justru menilai kesaksiaan itu sebagai sebuah keuntungan bagi PAN dan Hatta Radjasa sendiri.

BACA JUGA: Kantor DPP PKS Dikepung, Bunda Putri Telepon Hilmi

"Menurut saya bagus, artinya Hatta tidak gampang diajak kolusi yang tidak benar. Kita tidak terlalu takut dilibat-libatkan seperti itu, karena Hatta mengatakan tidak ada kebijakan ekonomi yang diputuskan berdasarkan kepentingan-kepentingan sesaat," jelasnya.

Anggota Komisi V DPR itu juga meminta kepada pihak-pihak yang tersangkut kasus dugaan korupsi impor sapi di KPK untuk tidak memperburuk keadaan. Termasuk sampai menarik-narik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pusaran korupsi sapi.

BACA JUGA: Wali Kota Makassar Diperiksa KPK Soal Dugaan Korupsi PDAM

"Yang jelas terima uang itu siapa, gak usah dikait-kaitkan ke orang yang gak terima uang. Malah memperburuk keadaan, sampe menarik-narik ke Presiden, Hatta. Malah publik juga melihat ada apa. Nuansa politisnya menjadi besar," pungkasnya.

Diketahui Hilmi Aminuddin, mengaku pernah menyampaikan pesan perihal persoalan peredaran daging tikus dan babi kepada Ketua KEN (Komite Ekonomi Nasional), Chairul Tanjung (CT).

Saat itu, Hilmi meminta agar CT menyampaikan persoalan peredaran daging celeng dan tikus ke Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa. Belum diketahui apa kaitan pernyataan Hilmi ini dengan korupsi kuota impor itu.(Fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perpu Diyakini tak Mampu Pulihkan Citra MK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler