Wasit Keluarkan Kartu Merah, Final Danau Toba Cup Diwarnai Kericuhan

Senin, 30 November 2015 – 06:50 WIB

jpnn.com - TARUTUNG - Laga final Turnamen Sepakbola Danau Toba Cup 2015 yang mempertemukan PS Dairi vs Perstu di Lapangan Sepakbola Tarutung, Minggu (29/11) sore diwarnai keributan. Laga yang sempat diwarnai aksi protes dari tim PS Dairi atas keputusan wasit Ferdinan itu berakhir dengan drama adu penalti 6-3 untuk PS Dairi.

Pada laga yang dibuka dengan kick off oleh Deputi Kemenpora RI Bosar Napitupulu itu, PS Dairi lebih dulu mencetak gol oleh Yoga Sembiring (nomor punggung 16) di babak awal. Gol pembuka kemenangan itu berbuah dari kemelut di depan gawang Perstu.

BACA JUGA: Tinju Kalbar Raih Tiga Perak

Namun keunggulan itu tak bertahan lama. Jelang pluit babak pertama ditiup wasit, pemain Perstu Saut Hutapea (NP 18), berhasil menggoyang gawang PS Dairi dengan tendangan menjurus dari luar kotak pinalti.  Babak pertama itu dilewati dengan skor imbang 1-1.

Memasuki babak kedua, tempo dan tensi permainan memanas lebih tinggi. Tepat pada menit ke 25, wasit meniup pluit terjadinya pelanggaran oleh pemain PS Dairi di depan kotak penalti gawang Perstu. Bahkan pemain yang melakukan pelanggaran itu, Lion Sihombing (NP 5), diberi sanksi tegas kartu merah oleh wasit, karena menendang kepala pemain lawan.

BACA JUGA: Mantap Cuy! Anggaran Minim, Karateka Kaltara Tetap Perkasa

Tendangan bebas dari pelanggaran itu menciptakan kemelut di depan gawang PS Dairi, yang kemudian berbuah gol kedua bagi keunggulan sementara Perstu menjadi 2-1, atas sontekan kaki pemain Nikolas (NP 55).

Laga pun dilanjutkan, namun di tengah permainan, beberapa orang dari tim manajerial PS Dairi melakukan aksi protes dengan masuk ke lapangan. Mereka tidak puas dengan sikap dan keputusan wasit Ferdinan yang dituding memihak ke Perstu.

BACA JUGA: Yes.. Yes.. Yes.. Kiper Tangguh Chelsea Main Lagi Pekan Depan

Permainan sempat dihentikan sementara selama beberapa menit. Para pemain dan manager PS Dairi protes dan meminta wasit Ferdinan diganti. Pemain mereka bahkan sempat diarahkan untuk walkout (WO) dari lapangan. Petugas keamanan dan panitia sempat kelimpungan menenangkan aksi protes emosional dari kubuh PS Dairi itu.

"Perjanjiannya dengan panitia itu wasitnya dari Pangdam. Kenapa tidak dilaksanakan. Kita mau membina atau membinasakan sepakbola ini," teriak Manager PS Dairi Hapertius Zagoto, memprotes hakim pertandingan itu.

Namun setelah dilakukan perundingan yang alot, pihak PS Dairi akhirnya legowo mempersilahkan wasit tengah Ferdinan untuk kembali memimpin pertandingan. Sebab, pihak panitia menyebutkan bahwa peraturannya wasit tengah tidak dapat diganti, kecuali mengalami cedera.

Tensi permainan pun tak otomatis mereda. Protes kedua dari pihak PS Dairi terjadi lagi. Berawal dari pelanggaran di tengah lapangan. Beberapa pemain sempat terlihat saling dorong-mendorong di pinggir lapangan. Petugas keamanan dan pantia sempat turun ke lapangan menenangkan pemain dan pendukung kedua tim.

Dalam protes kedua ini, beberapa pemain PS Dairi yang terlibat perdebatan menunjukkan beberapa buah batu krikil yang katanya  dilempar oleh suporter Perstu yang duduk di sisi tribun, saat terjadi keributan di lapangan tersebut.

Untunglah situasi bisa ditenangkan kembali. Permainan pun dilanjutkan.  Tapi tak disangka, di menit akhir babak kedua, kemelut terjadi di mulut gawang Perstu. Gol penyeimbang oleh PS Dairi yang diciptakan Yogi Sihombing (NP 19) itu lantas memupuskan harapan Perstu. Sesaat kemudian, wasit pun meniup pluit panjang tanda babak kedua berakhir, dengan skor imbang 2-2.

Setelah tercapai kesepakatan bersama antara kedua tim dalam masa jeda, diputuskan laga langsung dilanjutkan dengan adu penalti. Sebab mengingat waktu yang tidak memungkinkan untuk dilaksanakannya pertambahan waktu.

Adu pinalti pun diwarnai tendangan-tendangan dramatis. Setelah masing-masing tim menentukan lima eksekutornya, drama penentuan kalah menang 'terhormat' itu dilaksanakan.

Tiga penendang secara berturut dari PS Dairi awanya sudah berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik. Sementara itu, dua tendangan awal berturut dari Perstu gagal. Hanya penendang ketiga yang berhasil menjebol gawang lawan. Drama itu pun berakhir dengan skor 6-3 setelah penendang keempat dari PS Dairi mencetak gol penentu kemenangan mereka. (ms/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Top, Persipa Melaju ke Semifinal Dandim Cup 2015


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler