jpnn.com, JAKARTA - Para pemegang saham PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menyetujui rencana aksi korporasi perusahaan berupa Konversi Utang menjadi Ekuitas dan Konversi Utang menjadi Obligasi Wajib Konversi (OWK) melalui proses Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD atau Private Placement).
Pada Private Placement ini, WSBP akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 33,60 Miliar saham baru seri C, yang akan dibagikan kepada seluruh kreditur dagang (vendor) dan OWK senilai Rp 2,52 Triliun yang akan dibagikan kepada pemegang obligasi dan PT Bank DKI. OWK tersebut akan dikonversi menjadi saham seri C WSBP pada 2033.
BACA JUGA: Waskita Beton Precast Ubah Jadwal RUPSLB
“Aksi korporasi ini dilakukan dalam rangka restrukturisasi keuangan perusahaan dan komitmen penyelesaian kewajiban sesuai kesepakatan dalam homologasi,” ungkap Vice President of Corporate Secretary, Fandy Dewanto.
Seiring dengan restrukturisasi keuangan yang dilakukan, WSBP juga menjalankan program restrukturisasi bisnis.
BACA JUGA: ASABRI Serahkan Bantuan Sarana dan Prasarana kepada Polda Bengkulu
“Melalui program transformasi bisnis ini dan menuju usia WSBP ke-9 tahun, perusahaan ingin melakukan perbaikan pada seluruh lini perusahaan untuk mewujudkan business sustainability, peningkatan pangsa pasar, dan mampu menyelesaikan kewajiban kepada para kreditur,” ungkapnya.
Hal tersebut sejalan dengan komitmen manajemen untuk meningkatkan nilai dari para shareholders dan terus berkontribusi untuk pembangunan infrastruktur secara menyeluruh.
BACA JUGA: Capaian Waskita Hingga April 2023, Ini Daftar Proyeknya
Program besar ini didukung oleh 3 pilar yaitu pertama Operational Excellence.
Persaingan dan perubahan dunia usaha saat ini mendorong perusahaan untuk terus bertumbuh melalui peningkatan efisiensi, perbaikan likuiditas dan peningkatan fungsi sumber daya manusia akan berdampak pada keunggulan kompetitif, efisiensi dan efektifitas dalam operasional perusahaan.
Kedua, Business Nourishment yang berfokus pada perbaikan proses bisnis perusahaan untuk menciptakan kemampuan bersaing, optimalisasi aset serta membangun penciptaan pencitraan perusahaan.
Ketiga, Technology & Digitalization berfokus pada berfokus pada efisiensi proses berbasis digital dan penciptaan produk berbasis kebutuhan pasar yang bertujuan untuk memberikan optimalisasi profit.
“Ketiga pilar utama ini yang akan menjadi fokus dalam program transformasi WBP, yang bertujuan untuk memperbaiki work process kegiatan operasional, relasi & strategi marketing dalam memperoleh pasar, dan pengembangan teknologi perusahaan ke depan,” terang dia.
Selain itu, WSBP juga akan mengintegrasikan strategi bisnis melalui program one stop concrete solution, menjalankan sistem lean manufacturing di lini perusahaan, dan pemenuhan IT Master Plan Road Map sebagai bentuk upgrading perusahaan di bidang digital dan teknologi.
WSBP juga terus berkomitmen melakukan perbaikan tata kelola dalam setiap proses bisnis dan menerapkan manajemen risiko yang baik yang diimbangi dengan pengembangan inovasi dan digitalisasi perusahaan.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada