Waskita Karya Genjot Pembangunan Infrastruktur di Jawa Timur

Kamis, 26 November 2020 – 15:38 WIB
Kantor Waskita Karya. Foto dok Waskita

jpnn.com, JAWA TIMUR - PT Waskita Karya terus mengenjot pengembangan infrastruktur di Jawa Timur. Saat ini ada tiga ruas tol yang pembangunannya dilakukan oleh perseroan.

Pertama, ruas Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) sepanjang 38,29 kilometer (km) dengan nilai investasi proyek mencapai Rp12,22 triliun.

BACA JUGA: Kontrak Baru Waskita Hingga Oktober 2020 Capai Rp15 Triliun

Kedua, ruas Tol Pasuruan-Probolinggo sepanjang 43,75 km dengan nilai investasi Rp6,36 triliun. Ketiga, ruas Tol Probolinggo-Banyuwangi dengan nilai kontrak mencapai Rp1,05 triliun.

Direktur Utama Waskita Karya, Destiawan Soewardjono, mengatakan pembangunan Jalan Tol KrianLegundi-Bunder-Manyar akan memberikan mobilisasi yang sangat baik bagi kendaraan logistik ke kawasan industri Java Integrated and Ports Estate (JIIPE), yang merupakan kawasan industri terintegrasi pertama di Indonesia dan terbesar di Jawa Timur.

BACA JUGA: Sindir Nikita Mirzani, Kiki The Potters: kok Jadi Pendiam Sekarang? Biasanya Galak

Tol KLBM ini akan segera diresmikan dan bisa dibuka untuk umum.

“Tol ini akan menjadi backbone pada jalur logistik di Jawa Timur,” kata Destiawan.

BACA JUGA: Jadi Role Model Transformasi Digital Industri di Indonesia, Pupuk Kaltim Raih Penghargaan dari Kemenperin

Pembangunan Tol KLBM terdiri atas empat seksi. Pada Seksi 1 Krian-Kademean Mengganti sepanjang 9,77 km dengan progres konstruksi telah mencapai 100%.

Seksi 2 Kademean Mengganti Boboh sepanjang 8,83 km progres konstruksi telah mencapai 100 persen. Seksi 3 Boboh-Bunder sepanjang 10,40 km progres konstruksi telah mencapai 100 persen.

Sementara untuk Seksi 4 ruas Bunder-Manyar belum bisa dipastikan kapan rampung lantaran terhambat pandemi Covid-19, sehingga alokasi anggaran untuk melanjutkan pengerjaannya terkena refocusing.

Untuk pembangunan ruas Tol Pasuruan-Probolinggo terdiri atas 4 Seksi. Pada Seksi 1-3 telah beroperasi, sedangkan Seksi 4 masih dalam proses konstruksi.

Ruas tol ini memberikan aksesibilitas atau mobilisasi yang sangat baik bagi kendaraan logistik, sehingga meningkatkan produktivitas kegiatan dan menciptakan kebangkitan perekonomian, serta menciptakan lapangan kerja.

Dalam proyek ini pemegang konsesi adalah PT Trans Jawa Paspro Jalan Tol.

Sementara, untuk perkembangan proyek Tol Probolinggo-Banyuwangi lama pengerjaan akan dilakukan 730 hari kalender.

Ruas ini nantinya akan dikelola oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk, di mana Waskita hanya sebagai kontraktor pada paket I yang ber-JO dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

"Untuk kontrak paket ini sudah dapat namun Surat Perintah Mulai Kerja nya (SPMK) masih menunggu dari Jasa Marga," jelas Destiawan.

Destiawan menjelaskan sinergi yang dilakukan Waskita dalam proyek ini merupakan upaya perseroan bersinergi dengan pemerintah setempat untuk meningkatkan keterlibatan pengusaha/mitra setempat/lokal khususnya UMKM.

Mempekerjakan masyarakat sekitar sebagai karyawan kontrak proyek dengan kemampuan dan kompetensi sesuai bidang. Waskita juga mengakomodir UMKM melalui program PADI (Pasar Digital UMKM Indonesia).

“Strategi yang digunakan Waskita antara lain memastikan pekerjaan yang dilakukan di lapangan sesuai spesifikasi yang telah diisyaratkan. Menerapkan GKM (Gugus Kendali Mutu) pada setiap pekerjaan dengan tujuan hasil pekerjaan terukursesuai dengan spesifikasi. Diperbanyaknya pemasangan rambu-rambu batas kecepatan maximal dalam berkendara. Mengedepankan QHSE (Quality Health Safety Environment) sebagai kebutuhan utama dalam melaksanakan pekerjaan,” jelas dia.

Adapun untuk tahun ini, Waskita menargetkan nilai kontrak baru sebesar Rp26,8 triliun. Hingga Oktober raihan kontrak baru mencapai Rp15 triliun.

Raihan nilai kontrak baru paling besar berasal dari pembangunan tol, bendungan, irigasi, perkuatan pantai di DKI, Sewerage di Jambi dan gedung.

Dalam proses pengerjaan beberapa proyek tersebut, Waskita melakukan sinergi dengan anak perusahaan yaitu Waskita Precast, yang merupakan salah satu manufaktur terbesar di Indonesia dalam menyuplai produk precast dan readymix berkualitas.

Sinergi ini didukung dengan lokasi 9 Plant dan Batching Plant Waskita Precast yang tersebar di Sumatera, Jawa, hingga Sulawesi sehingga proses pengiriman produk lebih mudah dan cepat.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler