jpnn.com, JAKARTA - Anggota Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah menyebut sebanyak sembilan kabupaten atau kota yang memiliki kasus aktif coronavirus disease 2019 (Covid-19) tinggi, yakni di atas 1000.
Sebagai catatan, kasus aktif ialah jumlah pasien positif Covid-19 yang masih dalam perawatan atau menjalani isolasi mandiri, tidak termasuk pasien sembuh dan meninggal.
"Ini ada sembilan kabupaten atau kota yang perlu perhatian ekstra, karena ini menyumbangkan kasus aktif lebih dari 1000 kasus," kata Dewi dalam keterangan resmi yang disiarkan akun Youtube BNPB Indonesia, Rabu (12/8).
Dari sembilan kabupaten atau kota pemilik kasus aktif tertinggi, lima di antaranya berasal dari provinsi DKI Jakarta.
BACA JUGA: Jangan Kaget, Bakal Banyak Peti Korban COVID-19 di Jakarta Pusat Pekan Ini
Jakarta Pusat misalnya, mencatatkan kasus aktif sebanyak 2.213. Kemudian Jakarta Utara mencatat 1.775 kasus aktif, Jakarta Selatan mencatat 1.309 kasus aktif, Jakarta Timur sebanyak 1.305 kasus aktif, dan Jakarta Barat sebanyak 1.268 kasus aktif.
"Bisa dilihat di DKI Jakarta lima kotanya masuk semua," ucap Dewi.
BACA JUGA: Pak Jokowi Disarankan Beri Bintang Kenegaraan kepada Sukarelawan Vaksin Covid-19
"Jakarta ada semua kecuali Kepulauan Seribu," lanjut Dewi.
Sisa kasus aktif juga banyak ditemukan di Kota Semarang (1.681), Kota Makassar (1.511), Kota Medan (1.377), dan Kota Surabaya (1.283).
Menurut Dewi, kasus aktif yang tinggi di sembilan daerah ini perlu menjadi perhatian semua pihak. Terlebih lagi mobilitas warga di sembilan daerah tersebut tergolong tinggi.
"Ini pekerjaan rumah buat semua. Ini perlu perhatian ekstra, di kota ini mobilitas tinggi tetap jaga protokol kesehatan," pungkas Dewi. (ast/jpnn)
Redaktur : Natalia
Reporter : Aristo Setiawan