jpnn.com, PALU - Lima daerah di Provinsi Sulawesi Tengah masuk kategori zona merah atau yang berisiko tinggi terjadi penularan dan penyebaran COVID-19.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng, lima daerah yang masuk zona merah tersebut antara lain Kota Palu, Kabupaten Donggala, Poso, Tojo Una-Una (Touna) dan Morowali.
"Kasus aktif COVID-19 di Kota Palu ada 138 kasus atau 138 orang positif terpapar COVID-19 yang kini menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan setempat," kata Kepala Dinas Kesehatan Sulteng dr. I Komang Adi Sujendra sebagaimana yang tertuang dalam data situasi COVID-19 Dinkes Sulteng yang diperoleh ANTARA di Palu, Selasa malam.
Selanjutnya terdapat 27 kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Donggala, 12 kasus aktif di Poso, 11 kasus aktif di Touna dan 66 kasus aktif di Morowali.
BACA JUGA: Zona Merah Jateng Terus Bertambah, Ini 7 Instruksi dari Pak Ganjar
"Sementara itu enam daerah masuk kedalam zona kuning atau zona dengan risiko sedang terjadi penularan dan penyebaran COVID-19. Enam daerah itu antara lain Kabupaten Banggai, Banggai Kepulauan (Bangkep), Morowali Utara (Morut), Sigi, Tolitoli dan Buol,"ujarnya.
Di Banggai, lanjutnya, terdapat 72 kasus aktif COVID-19. Di Bangkep terdapat 14 kasus aktif, Sigi 41 kasus aktif, Tolitoli 27 kasus aktif dan di Buol sembilan kasus aktif.
BACA JUGA: Peringatan! Ada 55 RT Zona Merah Covid-19 di Jakarta
Adapun dua daerah di Provinsi Sulteng yaitu di Kabupaten Banggai Laut (Balut) dan Parigi Moutong (Parimo) masuk zona kuning atau zona dengan risiko rendah terjadi penularan dan penyebaran COVID-19.
"Ada 21 Kasus aktif COVID-19 di Parimo. Sementara di Kabupaten Balut sama sekali tidak ditemukan kasus aktif COVID-19,"terangnya.
Secara kumulatif, Komang menyatakan sudah 13.577 orang yang terpapar COVID-19 di Provinsi Sulteng.
Dari 13.577 orang tersebut, 12.734 orang dinyatakan telah sembuh, 399 orang meninggal dunia dan 444 pasien masing menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan setempat. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Natalia