jpnn.com - JAKARTA - Aplikasi mobile membahayakan bernama I-Doser terdapat di handphone Android. Aplikasi itu disebut-disebut seperti narkoba digital. Sebab, aplikasi tersebut mengeluarkan suara khusus yang bisa memberikan stimulasi pada otak yang memiliki efek sama seperti orang sedang menggunakan narkoba.
Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara telah menginstruksikan pihaknya untuk melacak apakah aplikasi I-Doser bisa berdampak seperti orang mengonsumsi narkoba.
BACA JUGA: KEREN! Kini Papan Tulis pun Ada yang Digital, Tinggal Sentuh Pakai Jari
"Sebetulnya kalau I-Doser bukan dalam artian dia physical narkoba ya. Itu teori hipnotis atau apa, teman-teman ini sedang cek," kata Rudi di Balai Kota, Jakarta, Selasa (13/10).
Rudi menjelaskan, I-Doser akan diblokir apabila terbukti bisa memberikan hal negatif. "Hari ini dievaluasi. Kalau harus diblok ya diblok, kalau tidak ya tidak," ucap Rudiantara.
BACA JUGA: Lensa Sony QX30U Buat Telepon Pintar, Setara dengan Kamera DSLR
Apabila ingin mencoba aplikasi I-Doser, masyarakat bisa mengunduhnya dengan membayar Rp 71.542 di Google Play Store. Kabarnya, masyarakat bisa membeli berbagai macam narkoba digital dengan gelombang-gelombang yang berbeda. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Smartfren Genjot Pemasaran MiFi di Oktober Ini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Asyik, Perusahaan Teknologi Korsel Bakal Perluas Produksi di Cikarang
Redaktur : Tim Redaksi