jpnn.com, JAKARTA - Tim keamanan siber dari Lookout Threat Labs menemukan malware atau virus yang menginfeksi handphone (HP) dengan sistem operasi Android.
Dia mengatakan, malware itu merupakan jenis baru yang memiliki kemampuan untuk mendapatkan akses root smartphone.
BACA JUGA: Jessica Iskandar Membeberkan Bukti Transferan dari Raffi Ahmad, Nominalnya Bikin Melongo!
Dikutip dari Thehackernews, Minggu (31/10), setelah mendapatkan akses root, pelaku bisa mengambil alih kendali dan fungsi di HP yang sudah terinfeksi malware tersebut.
Parahnya lagi, malware bernama AbstrectEmu itu memiliki kemampuan untuk menyembunyikan kode berbahaya.
BACA JUGA: Calon Suami Bagi-bagi Hadiah Untuk Warganet, Cupi Cupita: Kalian Butuh apa?
Karena itu, aplikasi tersebut bisa lolos dari sistem keamanan pengecekan malware di toko aplikasi Google Play Store.
"Meskipun jarang, rooting malware sangat berbahaya. Pelaku bisa secara diam-diam memberikan izin berbahaya kepada diri mereka sendiri atau menginstal malware tambahan," kata peneliti Lookout.
BACA JUGA: 4 Jenis Olahraga ini Bisa Meredakan Cemas dan Panik, Lho
"Hak istimewa yang lebih tinggi juga memberi malware akses ke data sensitif aplikasi lain, sesuatu yang tidak mungkin dilakukan dalam keadaan normal," sambungnya.
Dia mengatakan telah menemukan total 19 aplikasi Android yang menyamar sebagai aplikasi utilitas dan sistem tool, seperti pengelola password, launcher, dan aplikasi data savings.
Adapun 7 dari 19 aplikasi tersebut di antaranya memiliki fungsi me-rooting HP korbannya dan hanya satu aplikasi-Lite Launcher, yang masuk ke Play Store.
Selain Play Store, aplikasi tersebut juga didistribusikan melalui toko pihak ketiga, seperti Amazon Appstore, Samsung Galaxy Store, Aptoide, dan APKPure. (ddy/jpnn)
Redaktur : Yessy
Reporter : Dedi Sofian