Waspada, Ada Varian Baru COVID-19 Mengancam, Ditemukan di 46 Negara

Rabu, 08 September 2021 – 12:02 WIB
Ilustrasi - Vaksinasi pencegahan COVID-19. Ilustrasi foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Masyarakat diminta waspada dengan tetap melakukan protokol kesehatan, mengantisipasi varian baru COVID-19 yang sudah ditemukan di 46 negara.

Hingga saat ini Varian Mu memang belum ditemukan di Tanah Air.

BACA JUGA: Penyakit ini Menakutkan bagi Kaum Pria, Begini Antisipasinya

Pemerintah bergerak cepat dengan meningkatkan pengawasan di seluruh area pintu masuk ke Indonesia dari luar negeri.

“Pemerintah bergerak cepat dan tepat untuk mengantisipasi masuknya COVID-19 Varian Mu atau B.1.621."

BACA JUGA: Operasi Langka Pemisahan Kepala Bayi Kembar Berhasil Dilakukan

"Semua dilakukan agar Indonesia tidak mengalami gelombang ketiga COVID-19,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate dalam siaran pers dikutip Selasa (8/9).

Johnny memastikan pengawasan dilakukan di seluruh pintu masuk, seperti bandara dan pelabuhan.

BACA JUGA: Khusus Buat Pria agar Tokcer Begituan, Konsumsi Kacang ini

Pemeriksaan dilakukan secara whole genome sequencing kepada seluruh WNI atau WNA yang memiliki riwayat perjalanan ke negara dengan tingkat penyebaran Varian Mu tinggi.

Seperti Kolombia, Jepang, India, Hongkong dan Ekuador.

Whole genome sequencing merupakan upaya untuk mengetahui penyebaran mutasi virus SARS-Cov2 atau COVID-19.

Varian Mu pada Senin (6/9) telah ditemukan di 46 negara.

Namun varian ini belum ditemukan di negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Hingga kini, lanjut Johnny, WHO mengategorikan Varian Mu sebagai Variant of Interest (Vol) atau varian yang perlu kajian lebih lanjut terkait dampak dalam penularan dan tingkat laju penularannya.

Menkominfo juga menyebutkan bahwa pemerintah mendorong seluruh pemangku kebijakan di daerah untuk mendukung pemeriksaan whole genome sequencing dengan mengirimkan sampel.

Hal ini dilakukan untuk mempercepat proses analisis dan pemeriksaan.

“Pemerintah minta masyarakat untuk tak terjebak euforia penurunan kasus harian COVID-19 dan pembukaan di beberapa sektor secara gradual, karena potensi masuknya varian baru tetap ada," katanya.

Seluruh masyarakat juga diminta tetap waspada dan disiplin memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan serta menyegerakan vaksinasi.(Antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler