Waspada Bahaya Pradiabetes

Senin, 24 Juni 2013 – 23:34 WIB
MESKIPUN pradiabetes tidak memiliki gejala, bukan berarti pradiabetes tidak berbahaya. Menurut statistik dari National Institutes of Health dan Centers for Disease Control, sekitar 79 juta orang Amerika memiliki gejala pradiabetes.

Ini berarti, mereka memiliki tingkat glukosa darah yang lebih tinggi dari normal, tetapi belum cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes.

"Orang dengan pradiabetes memiliki peningkatan risiko untuk serangan jantung, stroke dan neuropati (sensasi kesemutan atau mati rasa yang disebabkan oleh perubahan fungsi saraf)," kata seorang ahli diet, Nancy Ryan.

"Jika diabaikan, sekitar setengah dari semua orang yang memiliki gejala pradiabetes, beresiko mengembangkan penyakit diabetes, yang dapat menyebabkan gagal ginjal, kebutaan dan masalah sirkulasi darah yang serius," kata Ryan lebih lanjut.

Faktor yang menyebabkan pradiabetes adalah genetika. Orang yang memiliki kadar lemak perut yang sangat tinggi, memiliki risiko pradiabetes yang lebih tinggi daripada mereka yang menyimpan lemak di pinggul dan paha mereka.

Lemak yang mengelilingi organ vital tubuh menimbulkan bahaya untuk kesehatan. Selain itu dapat menyebabkan resistensi insulin, kadar glukosa darah meningkat, tekanan darah tinggi dan lemak darah menjadi tidak normal.

Sebenarnya sangat mudah untuk mencegah pradiabetes, misalnya, makan dengan baik, menjaga berat badan dan bergerak/melakukan olah raga. Kemudian tulis semua yang anda makan dan minum, serta aktivitas fisik yang anda lakukan setiap minggu.

Kehilangan sekitar 5 hingga 7 persen dari berat badan anda, atau sekitar 10 kilogram bagi kebanyakan orang, dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2 sebesar 58 persen.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kebaya Encim, Ikon Fashion Betawi

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler