jpnn.com - SINGKAWANG – Polres Singkawang, Kalimantan Barat, mengamankan puluhan kalender berbahasa Mandarin dengan lambang partai terlarang di Indonesia di dalamnya. Almanak tersebut sudah menyebar di Kota Singkawang.
"Ada yang membantu menerjemahkan tulisan dalam kalender itu, bahwa 1 Juli itu adalah hari lahirnya Partai Komunis di Tiongkok,” ujar Kepala Polres Singkawang, AKBP Sandi Alfadien Mustofa, di ruang kerjanya, Kamis (30/6).
BACA JUGA: Ingat ya, Tidak Ada Penerimaan CPNS!
Polres Singkawang sudah menyita barang bukti berupa kalender berlambang palu dan arit tersebut sebagai bahan penyelidikan.
"Ada sekitar puluhan yang kita sita, baik dari perorangan, pertokoan, dan sebagainya, yang berada di wilayah Gang Nelayan, Diponegoro, dan Setia Budi. Bahkan ada juga masyarakat yang menyerahkannya langsung kepada pihak kepolisian setelah mengetahui hal itu," terang Sandi.
BACA JUGA: Brak... Pemudik Bersepeda Motor Tewas Menubruk Truk
Kapolres mengatakan, pihaknya juga melakukan pemeriksaan kepada empat orang saksi."Intinya, kita akan tetap mendukung negara Indonesia, dan NKRI merupakan harga mati," tekannya.
Disinggung akan adanya aksi sweeping dari masyarakat pada 1 Juli mendatang, Sandi mengimbau untuk tidak dilakukan. “Karena dari pihak kepolisian sendiri sudah melakukan tindakan preemtif. Justru yang kita harapkan adalah saling bertukar informasi agar Singkawang selalu kondusif," pinta dia.
BACA JUGA: Orangtua Ngadu ke Dewan Lantaran Anaknya Tak Diterima di Sekolah Negeri
Lanjut Sandi, apalagi ini masih dalam bulan Ramadan, menjelang Idul Fitri. "Mungkin saja hal itu terjadi karena ketidaktahuan dan sebagainya. Kita lihat saja hasil pengembangan yang dilakukan pihak kepolisian nanti," tutupnya.
Dari puluhan kalender itu, terdapat foto Tjhai Cui Mie dan logo serta tulisan Perhimpunan Masyarakat Singkawang (Permasis). Namun, antara kalender yang bergambar palu arit dengan foto Tjhai Cui Mie dan logo Permasis itu sifatnya dipisahkan sistem sekrup. Artinya, gampang dibongkar pasang oleh siapapun.
Dikonfirmasi, Tjhai Cui Mie yang merupakan calon kuat Walikota Singkawang itu, mengatakan ia tidak mengetahui bahwa kalender dirinya ada gambar palu arit.
“Saya tidak tahu bahwa tanggal di 1 Juli kalender itu tertera lambang palu arit, karena itu merupakan kalender impor dari Tiongkok yang merupakan pemberian orang. Lalu dibagikan ketika ada yang minta kalender Tiongkok,” ujarnya.
Imbuh anggota Fraksi PDIP DPRD Kota Singkawang ini, “Saya banyak membeli kalender buatan Indonesia, dan jelas kalender buatan Indonesia terjamin tidak ada gambar palu aritnya. Kalau kita lihat kalender Tiongkok yang tertulis 1 Juli itu, hari ulang tahun partai komunis di Tiongkok”.
Memang, kalangan orang tua-tua Tionghoa, lanjut dia, menyenangi kalender Tiongkok. Lantaran di kalender itu lengkap dengan hari perayaan masyarakat Tionghoa dan fengsui. Tidak seperti kalender berbahasa Mandarin buatan Indonesia.
Ia meminta warga Singkawang tidak berpolemik soal kalender Tiongkok yang ada palu aritnya itu. “Kita harap tetap tenang, apalagi saat ini bulan puasa. Dan ini menjadi pelajaran bagi kami agar lebih selektif terkait pemberian dari pihak lain,” demikian Tjhai Cui Mie. (suh/moh/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Orangtua Rela Sediakan Kursi dan Meja Asal Anaknya Diterima
Redaktur : Tim Redaksi